Sebagai penyedia layanan online travel agent (OTA), posisi Traveloka saat ini cukup cemerlang. Tidak hanya erada pada posisi teratas di pasar akomodasi dan perjalanan wisata, Traveloka dengan ekspansi internasionalnya terbilang cukup diterima dengan baik di Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Dalam berita yang dikutip dari Indotelko, Traveloka segera menyambangi Brunei, Laos, dan Myanmar.
“Bagi kami, bisa melebarkan sayap ke luar Indonesia dalam kurun waktu 4 tahun merupakan sebuah capaian positif karena hal ini membuktikan bahwa perusahaan internet Indonesia memiliki potensi untuk bersaing di pasar global. Selain di Jakarta, saat ini kami telah memiliki kantor yang berada di Kuala Lumpur, Bangkok, Ho Chi Minh City, Singapura dan Manila dengan fokus untuk melayani pengguna kami di kawasan Asia Tenggara,” kata Head of Marketing Traveloka Dannis Muhammad kepada DailySocial.
“Hingga saat ini kami masih menggunakan strategi yang sama, yakni fokus pada pengembangan produk dan layanan terbaik. Hanya saja, eksekusinya berbeda-beda tergantung dari ekspektasi pengguna di masing masing negara dan juga media bergantung pada apa yang mereka konsumsi,” lanjutnya.
Peningkatan jumlah pengguna aktif di aplikasi
Hal menarik lain yang diungkapkan Dannis kepada DailySocial adalah saat ini aplikasi Traveloka telah diunduh lebih dari 7 juta kali oleh pengguna di kawasan Asia Tenggara. Selain itu diklaim lebih dari 50% pengunduh aplikasi Traveloka tergolong sebagai active user.
“Dengan dibukanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), mobilitas masyarakat akan semakin tinggi karena semakin banyak user yang akan melakukan perjalanan lintas negara sehingga kami optimis bisa menjaga pertumbuhan yang positif hingga akhir tahun 2016,” tutup Dannis.