Dark
Light

Ternyata Google Selama Ini Melacak Data Transaksi Online Anda

1 min read
May 20, 2019

Jujur saja, kemudahan berbelanja online punya dampak buruk jika kita tidak bisa menahan diri. Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, saya selalu menghindari transaksi via kartu kredit maupun internet banking, dan memilih metode pembayaran di gerai mini market dengan maksud memberikan tambahan waktu buat berpikir dan mengevaluasi, tepatkah membeli barang tersebut atau saya hanya terbawa nafsu?

Sebagai konsumen awam, mungkin kita sudah lupa apa saja yang telah dibeli. Menariknya, ternyata Google menyimpan sebuah tool yang melacak semua transaksi itu. Perkakas ini sudah diimplementasikan ke akun kita bertahun-tahun silam, namun eksistensinya baru terkuak ke publik berkat laporan dari CNBC minggu lalu. Di atas kertas, fitur ini memang sangat berguna, tapi keberadaannya juga membuat kita kembali mempertanyakan komitmen sang raksasa Internet dalam menjaga privasi pengguna.

Fitur tersebut bernama Purchases, dan dengan log-in ke akun Google, Anda bisa melihat apa saja yang sudah dibeli. Saya pribadi selama ini menggunakan satu akun Google buat berbelanja di Lazada Indonesia, EA Origin, GOG serta Steam. Dan ketika page Purchases dibuka, saya cukup kaget data pembelian sudah tercatat sejak tahun 2014. Informasinya sangat akurat hingga pada tanggal dan jam transaksi.

Hal unik di sini adalah, data akan masuk tanpa perlu bertransaksi langsung via Google. Todd Haselton dari CNBC mengaku, sistem itu mencatat pembelian-pembelian yang ia lakukan dari Amazon, DoorDash, hingga Macy’s. Di page Purchases punya saya, Google mengetahui jenis screen protector dan cover smartphone secara lengkap yang saya beli di Lazada pada bulan November 2014, hingga ‘insiden’ belanja game murah di Steam ketika program sale berlangsung di tahun 2018.

Satu pola unik yang saya tangkap ialah Purchases mendokumentasikan pembelian melalui nota atau konfirmasi yang dikirimkan lewat email, berapa pun harganya. Sejumlah layanan seperti GOG dan EA Origin akan mengirimkan transkrip pembelian meskipun software tersebut diperoleh secara gratis. Dengan begini, Purchases tidak mencatat transaksi belanja di Steam via metode gift.

Kepada The Verge, Google memberikan pernyataannya terkait keberadaan Purchases, “[Fitur ini] disiapkan untuk memudahkan Anda melihat dan menelusuri kegiatan belanja, pemesanan dan pendaftaran berlangganan dalam satu tempat privat yang hanya bisa diakses oleh Anda. Anda dapat menghapus seluruh informasi ini kapan pun. Kami tidak menggunakan data dari Gmail Anda buat menampilkan iklan.”

Sumber: CNBC.

Menteri Transportasi Malaysia sudah bertemu petinggi Gojek dan isyarakatkan potensi layanan on-demand tersebut masuk ke negaranya
Previous Story

Menteri Transportasi Malaysia Isyaratkan Penjajakan Gojek Masuk Ke Negaranya

Next Story

Rivian Pamerkan Konsep Aksesori Menarik untuk Pickup Elektriknya

Latest from Blog

Don't Miss

Google Umumkan Versi Baru untuk Model AI Veo, Imagen, dan Whisk

Perlombaan pengembangan AI generatif memang terus berlanjut, dan tidak hanya
3-Cara-Google-Agentspace-Membuka-Akses-AI-Lebih-Luas-Bagi-Perusahaan

3 Cara Google Agentspace Membuka Akses AI Lebih Luas Bagi Perusahaan

Di era informasi yang serba cepat ini, mengakses dan mengolah