Dark
Light

Tentang Kesepakatan MakeMac

1 min read
February 20, 2012

Hari Jumat kemarin kami menuliskan bahwa MakeMac, blog Indonesia terbesar yang membahas Mac telah diakuisisi oleh Apps Foundry, yang merupakan perusahaan pengembang aplikasi mobile, seperti yang dituliskan oleh Penn Olson. Diberitakan bahwa Apps Foundry akan mengelola sisi operasional blog tersebut sementara manajemen konten akan tetap dikelola oleh para penulis yang telah ada.

Cukup sulit untuk melihat kesepakatan ini secara objektif. Jelas ada konflik kepentingan yang kuat ketika sebuah perusahaan pengembang aplikasi mobile menjalankan blog yang membahas industri terkait yang seharusnya dikelola secara independen. Kebetulan DailySocial pada hari Sabtu mengadakan acara ID-Objective Conference di Bandung bersama dengan MakeMac, tentu saja kami langsung berbicara dengan Kuswanto, pemilik blog MakeMac.

Kami bertanya pada Kuswanto secara langsung berkaitan dengan kesepakatan ini dan mengapa ia memutuskan untuk mempersilahkan Apps Foundry mengelola blog MakeMac. Kuswanto menegaskan MakeMac dan Apps Foundry memiliki tujuan dan pandangan yang sama. Keduanya sama-sama menginginkan bahwa blog tersebut bisa tumbuh dan berkembang secara baik, terutama dari sisi operasional perusahaan, apalagi selama ini blog tersebut dikelola sendiri oleh Kuswanto.

Menurut Kuswanto, ia telah berbicara dengan beberapa pihak yang tertarik dengan MakeMac, tetapi hampir semua yang ia temui lebih menginginkan blog tersebut lebih sebagai sarana distribusi dan pemasaran produk daripada sebagai saluran komunikasi dan pengembangan komunitas. Ujarnya, dengan lebih dari 30 ribu follower di Twitter, beberapa pihak yang telah ia temui menginginkan akun Twitter blog MakeMac sebagai saluran penjualan, maka dari itu dia kemudian memilih pihak yang memiliki kesamaan visi.

Berbicara tentang akuisisi, Kuswanto mengatakan bahwa laporan pertama tentang MakeMac – Apps Foundry salah. Dia mengatakan bahwa apa yang terjadi bukanlah akuisisi melainkan kolaborasi, yang mana Apps Foundry akan menangani urusan ‘perkantoran’ dari operasional blog sehingga para penulis bisa fokus pada pembuatan konten. Kuswanto juga berpendapat bahwa blog tersebut akan tetap independen dalam memberitakan informasi, tips serta panduan seputar Apple, meskipun mengikat kerja sama dengan perusahaan pengembang perangkat lunak.

Dia mengakui bahwa informasi yang beredar hari Jumat kemarin tidak ditangani dengan baik, terutama yang berkaitan dengan kesepakatan kolaborasi ini, apalagi kerja sama ini dilakukan dengan Apps Foundry sebagai partner bukan dengan East Ventures (East Ventures berinvestasi di Apps Foundry). Kuswanto menyadari bahwa hasil dan persepsi dari kesepatakan bisa dimaknai secara berbeda dari apa yang dimaksudkan, namun ia merasa bahwa kesepakatan ini perlu dilakukan untuk menjamin bahwa blog MakeMac bisa mencapai kebutuhannya untuk terus berkembang.

Dari diskusi kemarin dan penekanan yang diberikan Kuswanto, masih belum jelas apakah kesepakatan yang terjadi adalah akuisisi atau bukan, namun kesepakatan ini cukup disayangkan, bagaimanapun Anda memandangnya. Munculnya kenyataan bahwa sebuah perusahaan perangkat lunak bisa mengendalikan sisi operasional dari blog yang bergerak di industri yang sama menimbulkan perhatian di banyak sisi. Konflik kepentingan yang ada, jelas cukup besar.

4 Comments

  1. wah bukannya dailysocial juga melakukan hal yang sama?satu group dengan Djarum dan startup2 yang lain?

  2. jadi tetep aja g nyambung,,dan dailysocial tetep beritain tech news baik Indonesia atau global, beda dengan makemac yang bisa jadi new channel app foundry buat direct/indirect selling mac/iphone apps IMHO

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Konten Online, Bisnis Paling Tidak Menarik di Indonesia?

Next Story

Event Report: ID-Objective Conference 2012

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Platform Web3 Singapura, AWST, Dapatkan Pendanaan Awal 26,4 Miliar Rupiah

AWST merupakan salah satu start-up Web3 yang berbasis di Singapura.
Startup energi terbarukan Xurya mengumumkan perolehan pendanaan Seri A sebesar $21,5 juta yang dipimpin oleh East Ventures (Growth Fund) dan Saratoga

Xurya Konfirmasi Pendanaan Seri A 308 Miliar Rupiah Dipimpin East Ventures dan Saratoga

Startup energi terbarukan Xurya mengumumkan perolehan pendanaan seri A sebesar