Arena of Valor dan Honor of Kings adalah dua game yang sebetulnya sama, tapi berbeda dari segi konten dan bahasa. Bila Honor of Kings adalah versi eksklusif Tiongkok dan memiliki hero-hero yang terinspirasi legenda Tiongkok pula, Arena of Valor adalah versi internasional yang mengusung pahlawan-pahlawan mancanegara.
Karena perbedaan ini, basis penggemar Arena of Valor pun berbeda dengan Honor of Kings, begitu juga dengan ekosistem kompetitifnya. Untungnya Tencent Games tak pilih kasih, mereka mau memfasilitasi keduanya. Seperti yang baru-baru ini diumumkan, Tencent akan segera menggelar dua kejuaraan dunia secara terpisah. Pertama yaitu Arena of Valor World Cup 2019, dan yang satu lagi yaitu Honor of Kings World Champion Cup 2019.
Arena of Valor World Cup (AWC) 2019 akan digelar di kota Da Nang, Vietnam, pada bulan Juni – Juli 2019. Ini berbeda dari AWC 2018 yang mengambil tempat di Los Angeles. Jumlah hadiahnya pun berbeda, namun sayangnya mengalami sedikit penurunan dari US$550.000 menjadi US$500.000 saja (sekitar Rp7,2 miliar). Arena of Valor di Barat memang sempat kesulitan meraih minat pasar, namun Ramon Hermann dari Tencent America yakin bahwa game ini memiliki masa depan yang cerah di sana.
AWC 2019 diikuti oleh 12 tim dari 9 wilayah berbeda, salah satu di antaranya adalah wilayah baru yang memang server-nya baru dibuka pada November 2018 kemarin, yaitu Jepang. Sisanya adalah tim-tim dari Tionghoa Taipei (Taiwan), Thailand, Vietnam, Indonesia, Korea, Tiongkok, wilayah gabungan Singapura, Malaysia, dan Filipina, serta wilayah gabungan Amerika Utara, Eropa, dan Amerika Latin.
Sementara itu, Honor of Kings World Champion Cup (KWCC) 2019 akan digelar di tiga negara berbeda. Fase grup akan digelar pada tanggal 10 – 21 Juli di Seoul, Korea Selatan. Kemudian babak playoff digelar pada tanggal 27 Juli – 3 Agustus di Kuala Lumpur, Malaysia. Terakhir, babak final digelar pada tanggal 10 Agustus di Shenzhen, Tiongkok, yang juga merupakan kota tempat markas Tencent Games berada.
Hadiah yang dijanjikan oleh KWCC 2019 pun lebih besar dari AWC 2019, yaitu senilai 16.000.000 Yuan atau kurang lebih Rp33,6 miliar. Dari seluruh hadiah itu, 42% akan jatuh ke tangan tim yang menjadi juara. KWCC 2019 diikuti oleh 12 tim, terdiri dari 2 tim teratas King Pro League (KPL) dan 2 tim teratas Korea King Pro League (KRKPL) Spring Season, 4 tim dari KPL hasil kualifikasi, serta 4 tim KRKPL hasil kualifikasi juga.
Meski hanya diikuti oleh dua liga saja (KPL dan KRKPL), bukan berarti tidak ada tim dari negara selain Tiongkok dan Korea Selatan di sini. KRKPL sebetulnya diikuti oleh tim dari berbagai negara, termasuk dari Eropa, Amerika, Hong Kong, dan Makau. Nah, kira-kira siapa wakil Indonesia yang akan maju ke ajang AWC 2019 nantinya ya?
Sumber: Esports Insider, The Esports Observer