Tencent, sebuah perusahaan investasi asal Cina yang anak perusahaannya menyediakan Value Added Service (VAS) di area Internet dan perangkat bergerak serta layanan iklan online, baru saja mengumumkan kemitraan strategis dengan perusahaan media raksasa asal Indonesia, MNC.
Kemitraan antara dua perusahaan besar ini pada dasarnya menyasar pertumbuhan konsumsi domestik akan Internet dan hiburan online. Sebagai bagian dari kesepakatan ini, MNC akan menyediakan Tencent keuntungan kompetitif dengan mempromosikan produk dan layanan mereka lewat saluran media yang dimiliki MNC, sementara Tencent akan menyediakan pengetahuan teknis dan pengalaman di industri yang mereka alami di Cina.
Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Media, mengatakan dalam sebuah pernyataan, “MNC Media dan Tencent harus berkolaborasi untuk menjadi pemain utama media baru dalam area komunikasi online dan industri game di Indonesia, sebuah pasar yang menjanjikan untuk bisnis internet karena populasinya yang besar dan demografi anak muda mereka.”
Untuk memulai kerja sama ini di Indonesia, kedua pihak mulai mempromosikan layanan chatting dan jejaring sosial dari Tencent, WeChat. Tidak jelas bagaimana mereka akan mempromosikan aplikasi WeChat dan bagaimana strategi mendapatkan pangsa pasar di Indonesia, tetapi dengan ukuran dari masing-masing perusahaan ini, program mereka tidak akan sulit untuk dikenali.
Sebelum bermitra dengan Tencent, MNC Group juga bermitra dengan e-commerce asal Jepang, Rakuten, untuk membawa layanan mereka ke pasar Indonesia. Meski menjadi pemain dominan di area media tradisional, MNC mengambil jalan yang lebih pendek namun mahal untuk menumbuhkan pengetahuan mereka tentang Internet dan media online.