Dark
Light

TempaLabs Akan Rilis Delapan Permainan Sepakbola Selama Perhelatan Piala Dunia 2014

1 min read
June 13, 2014

Untuk menyemarakkan perhelatan Piala Dunia 2014 yang baru saja dimulai, para pemain lokal rupanya tak hanya giat bersaing menghadirkan aplikasi mobile streaming siaran Piala Dunia 2014, tetapi juga menyambutnya lewat produk mobile game. TempaLabs yang merupakan salah satu developer game lokal yang cukup rajin membuat game tematis, kali ini mengumumkan pengembangan delapan judul game bertema sepak bola yang akan dirilis selama satu bulan ke depan.

Masih setia dengan basis HTML5 yang bisa dijalankan di kebanyakan platform mobile modern, seperti game edukasi pemilu “Coblos!!!” yang diluncurkannya Maret lalu, TempaLabs menargetkan akan meluncurkan 2 mobile game sepakbola setiap minggunya.

“Kami sangat bersemangat untuk ikut memeriahkan Piala Dunia dari dunia games, dengan meluncurkan game-game bertema sepak bola kami menargetkan akan merilis 2 games dalam seminggu,” ungkap CTO TempaLabs Alif Harsan Pradipto dalam siaran persnya. TempaLabs berharap produk game tematisnya dapat dinikmati oleh berbagai pengguna dan perangkat karena format HTML 5 sendiri memang bisa diakses secara optimal, baik melalui desktop browser maupun mobile.

“Kami juga ingin memperlihatkan bahwa mengembangkan game HTML5 yang berkualitas bisa dilakukan dalam waktu singkat. Dengan teknologi browser saat ini, terutama setelah dukungan WebGL di browser Safari iOS 8, akan semakin mendukung perkembangan game HTML 5 di berbagai device baik itu smartphone maupun desktop,” tambahnya.

Dalam waktu dekat TempaLabs akan merilis game pertamanya yang berjudul Goal Champion. Gameplay-nya sendiri berkutat seputar permainan kasual dengan para pemain harus adu kebolehan dalam tendangan bebas dan tendangan penalti. Untuk memainkannya, TempaLabs telah menyediakan landing page khusus yang nantinya akan menyediakan seluruh koleksi Total Football Games.

Dengan kembali merilis game tematis, praktis TempaLabs tak berkompetisi dengan sesama developer game lokal yang kian marak saat ini. Yang menjadi masalah bagi model bisnis pengembang seperti ini adalah game yang disesuaikan dengan euforia masyarakat di waktu tertentu (tematis) tak serta merta akan bertahan lama di pasaran. Ketika euforianya sudah lewat, minat pasar terhadap game tersebut juga bisa berakhir.

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Previous Story

Google Indonesia Luncurkan Portal Pemilu Presiden 2014

Next Story

Roccat Sova, Keyboard PC yang Sempurna Untuk Bermain Game di Atas Sofa

Latest from Blog

Don't Miss

Pentingnya Industri Telekomunikasi untuk Kembangkan Industri Game dan Esports

Nilai dari industri game meroket selama pandemi COVID-19. Bahkan setelah
Xbox mobile game store

Xbox Game Store untuk Mobile Diperkirakan Rilis Tahun 2024

Microsoft memang sudah cukup lama berencana untuk memiliki sebuah aplikasi