Telkomsel serius menggarap segmen UKM sebagai sasaran pengguna dengan meluncurkan one-stop SME portal myBusiness Store. Dalam platform ini terdapat berbagai solusi digital untuk menjawab kebutuhan UKM dari beragam mitra penyedia solusi.
Segmen UKM dilihat sebagai sasaran perseroan berikutnya dalam meningkatkan jumlah penggunanya. Konsumsi belanja IT-nya yang diperkirakan akan terus meningkat, tidak kalah dengan korporasi besar. Diharapkan kontribusi produk enterprise terhadap produk ritel Telkomsel dapat perlahan meningkat.
Sebelumnya perseroan lebih memfokuskan segmen industri menengah ke atas sebagai pengguna myBusiness yang sudah berjalan sejak 2004 hingga kini. Total perusahaan yang telah digaet sudah lebih dari 20 ribu perusahaan dengan pengguna mencapai 2,4 juta.
“Segmen menengah ke bawah pada tahun 2004 belum kita sasar karena saat itu masih berpikir mereka bisa kita layani dengan produk ritel Telkomsel seperti kartu perdana. Namun sejak dua tahun lalu kami mulai seriusi segmen ini dan hari ini meluncurkan portal myBusiness Store,” terang VP Enterprise Mobile Product Marketing Telkomsel Arief Pradetya, Senin (23/7).
Fitur myBusiness Store
Sebelum portal ini diluncurkan, para pelaku UKM yang sudah menjadi pengguna myBusiness menyadari pentingnya menggunakan berbagai aplikasi produktivitas untuk dukung usahanya. Namun banyaknya aplikasi yang digunakan yang juga memerlukan login situs yang berbeda, menyebabkan pengguna sulit untuk mengelola berbagai email dan password.
Seringkali mereka mengalami kesulitan untuk mengontrol anggaran komunikasi dan mengelola metode berlangganan solusi untuk seluruh karyawan. Untuk mengatasi permasalahan ini, seluruh solusi UKM yang dihadirkan Telkomsel dapat langsung dibeli secara mandiri di portal tersebut.
Termasuk solusi yang ditawarkan adalah komunikasi selular khusus UKM; internet; email, penyimpanan dan kolaborasi; pembuatan toko profesional; kasir online; akuntansi online; pengelolaan karyawan, maupun solusi khusus seperti manajemen klinik dengan menggandeng mitra, mulai dari Microsoft, Google, Jarvis, Moka, Gadjian, Kofera, dan Trustmedis.
Arief menuturkan ke depannya perseroan akan terus mengembangkan kerja sama dan membuka kesempatan pada penyedia solusi untuk menghadirkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan UKM. Ke depannya, solusi tambahan yang akan tersedia dalam waktu dekat adalah digital marketing, manajemen, dan security.
myBusiness Store menyediakan fitur yang memudahkan pelaku UKM untuk log-in ke berbagai aplikasi yang telah dibeli dengan satu klik (single sign-on), sehingga pelanggan tidak perlu menghafal username dan password tiap aplikasi. Pelanggan juga dapat memilih berbagai metode pembayaran, entah itu menggunakan tagihan kartu Halo Corporate, pulsa nomor prabayar (Simpati, Kartu As, dan Loop), atau tagihan kartu kredit.
“Mereka juga dapat melakukan pengaturan paket dengan upgrade, downgrade, dan update layanan secara mandiri. Tersedia juga single billing, pelanggan dapat mengontrol budget tunjangan untuk karyawannya sesuai kebutuhan.”
Menurut Arief, myBusiness Store didesain sebagai solusi berbasis SaaS yang di-bundling dengan konektivitas Telkomsel, dapat dinikmati dengan jumlah minimal, dibayar bulanan, dan dioperasikan dengan mudah tanpa integrasi yang rumit. Aksesnya melalui situs resmi myBusiness Store.