Riset Google dan Temasek terkait lanksap ekonomi digital di Asia Tenggara menyebutkan bahwa market size ekonomi digital Indonesia diestimasikan berada di angka $27 miliar, nyaris 40% dari total ekonomi digital Asia Tenggara. Diproyeksikan angka tersebut akan naik terus dan menyentuh $100 miliar pada tahun 2025 (lebih dari 41%). Sedangkan menurut riset Cisco, tahun 2020 diprediksi ada 7,6 miliar orang yang menggunakan sebanyak 50 miliar perangkat yang saling terhubung dengan jaringan internet.
Data di atas menekankan setidaknya dua hal: pentingnya kontribusi ekonomi digital Indonesia dalam mendorong ekosistem di wilayah Asia Tenggara ke depan, dan juga potensi digital secara global yang besar di mana keterhubungan dengan Internet terus membudaya dan perlu produk-produk digital unggulan untuk menjawab kebutuhan harian mereka. Dan bagi Telkomsel, kolaborasi adalah kuncinya
“Kolaborasi adalah langkah strategis untuk menciptakan produk baru. Bagi inovator, ini adalah kesempatan untuk memanfaatkan bisnis inti dan warisan bisnis kuat Telkomsel. Ini adalah mutualisme yang dapat dieksplorasi lebih lanjut. Telkomsel mencari untuk menemukan wawasan dari ekosistem startup untuk melengkapi lini produknya, sementara inovator akan difasilitasi dengan sumber daya yang melimpah untuk mencapai pertumbuhan,” ujar Andi Kristianto, Founder Telkomsel Innovation Center (TINC) yang kini menjabat sebagai CEO Telkomsel Mitra Inovasi.
Kolaborasi tersebut berupaya diwujudkan oleh Telkomsel melalui Telkomsel Innovation Center (TINC), yang menjadi upaya Telkomsel untuk fokus di pengembangan ekosistem inovasi digital. TINC merupakan serangkaian program yang akan mempertemukan para startup, developer, hingga investor di industri digital.
Kali ini TINC membuka batch keempatnya dalam upaya merangkul inovator Tanah Air. Seperti yang disampaikan oleh Pak Andi sebelumnya, kolaborasi TINC dengan inovator adalah mutualisme. Maka, ada banyak keuntungan yang dirasakan oleh para kreator produk digital dalam mengikuti TINC, antara lain sebagai berikut:
Bootcamp untuk mematangkan ide inovasi
Dalam fase validasi pasar dan produk, Telkomsel melalui TINC membantu para inovator untuk mengembangkan ide solusi dan medefinisikan model bisnis para inovator ke depannya lewat kegiatan bootcamp, yang akan berisi workshop untuk mendorong ide inovasi para inovator dan startup agar dapat relevan dengan kebutuhan pasar.
Mentorship untuk proses inkubasi produk digital
Untuk sebuah produk digital siap secara komersial, inovator perlu melalui fase pengembangan prototipe atau minimum viable product (MVP), product-market fit, dan piloting. Seluruh fase ini akan dilewati para inovator dengan dukungan intensif para mentor dalam mendesain, mengembangkan, testing, dan mengimplementasi produk.
Market access yang dimiliki Telkomsel
TINC akan memberikan dukungan dalam beberapa aspek, salah satunya adalah akses ke pasar, memanfaatkan konsumen dan mitra yang ada. Telkomsel saat ini memiliki sekitar lebih dari 163 juta pengguna, lebih dari 189.000 BTS yang beroperasi di 11 wilayah Indonesia, dan lebih dari 5.500 talenta di dalamnya. Potensi inilah yang dapat dimanfaatkan oleh para inovator untuk mengakuisisi pasar dan membangun kerja sama strategis bersama Telkomsel.
Lingkungan dengan kultur inovasi
Telkomsel siap untuk terlibat selama fase pengembangan produk dari para inovator, guna melengkapi berbagai dukungan. Bentuk dukungannya antara lain berupa penyediaan laboratorium IoT (bagi startup yang menggunakan teknologi ini), development kit, platform, 5G Lab, working space, serta networking access bagi para startup, developer, maupun system integrator dengan para pemain industri terkait.
Pendanaan untuk pengembangan
Dukungan yang tak kalah penting bagi startup/inovator adalah dukungan pendanaan yang akan diberikan dari tahap validasi produk ke proses komersialisasi produk, bersama dengan bantuan pengembangan produk dan bisnis. Jadi, dengan ide yang sudah divalidasi dari hasil riset dan karya ilmiah, para inovator dapat ikut mendaftarkan dirinya ke TINC.
Hasil nyata karya inovasi untuk negeri
Seperti semangat Telkomsel yang dielaborasi melalui kampanye #AkselerasikanNegeri, karya inovasi yang dikembangkan bersama TINC selalu memberikan dampak nyata bagi permasalahan negeri, antara lain ialah Indi Tracking, eFishery, Banopolis, JALA, Mertani, dan HABIBI Garden.
Jika kamu ingin menjadi bagian dari karya inovasi negeri yang membawa kontribusi nyata dan juga menanti kolaborasi dengan korporasi besar yang memberi dukungan berupa infrastruktur pengembangan dan development funding, inilah saatnya bergabung di TINC batch 4 melalui tinc.id! Telkomsel mencari ide produk inovasi yang sudah tervalidasi, meliputi Artificial Intelligence (AI), Fintech, Machine Learning, Big Data, 5G technology, dan cakupan karya inovasi teknologi lainnya.
–
Disclosure: Artikel ini adalah artikel bersponsor yang didukung oleh Telkomsel.