Sejak resmi menjadi salah satu anak perusahaan Telkom pada tahun 2010, Telkomsigma terus mengalami peningkatan pendapatan. Pendapatan Telkomsigma saat ini naik 10 kali lipat ketimbang tahun saat diakuisisi dan mereka menargetkan pendapatan di tahun 2015 mencapai Rp 2,5 triliun.
“Kami berhasil memiliki pendapatan nyaris Rp 2 triliun di 2014. Pertumbuhan bisnis kita selalu dobel digit sejak diakuisisi Telkom. Kalau dilihat, kita tumbuh 10 kali lipat tahun lalu sejak diakuisisi Telkom. Soalnya waktu itu pendapatan Sigma sekitar Rp 185 miliar,” ujar CEO Telkomsigma Judi Achmadi.
Meski mengalami lonjakan yang luar biasa Telkomsigma tak ingin berpuas diri. Menurut Achmadi tahun Telkomsigma tahun ini menargetkan omzet sebesar Rp 2,5 Triliun. “Tahun ini kita bidik pendapatan sekitar Rp 2,5 triliun, tetapi saya minta di internal bisa mencapai Rp 3 triliun. Kami ini masuk 4 besar di bisnis TI nasional,” ungkap Achmadi.
Lonjakan pendapatan Telkomsigma ini didorong oleh beberapa aspek bisnis. Dijelaskan Achmadi, sektor bisnis integrasi menyumbang pendapatan yang paling tinggi dengan persentase 50%, disusul oleh data center sebesar 35%, dan cloud computing di angka 15%. Dalam rangka memenuhi target pendapatan tahun ini Telkomsigma berencana untuk menggenjot bisnis di beberapa sektor. Di tahun ini Telkom Sigma berencana meningkatkan pendapatan bisnis data center menjadi 40% – 50%.
“Kami ingin naikkan kontribusi bisnis data center menjadi 40%-45% agar SI bisa turun. Soalnya SI itu banyak berbasis proyek, kalau data center bisa mendatangkan recurring income,” tutur Achmadi.
Kerja sama Telkomsigma dengan EMC beberapa waktu lalu yang menghadirkan layanan always on menjadikan kekuatan tersendiri bagi bisnis data center Telkomsigma. Selain itu untuk meningkatkan kualitas layanannya Telkomsigma juga berencana untuk meningkatkan kapasitas data center mereka menjadi 100 ribu meter persegi di tahun ini.
“Sekarang kita menguasai sekitar 35% bisnis data center, kalau kapasitas sudah 100 ribu meter persegi, kita menguasai 50% pangsa pasar bisnis ini,” ujar Achmadi.
Untuk memenuhi target kapasitas data center 100 ribu meter persegi Telkomsigma dikabarkan telah mengalokasikan belanja modal sebesar 25% dari target pendapatan untuk tahun 2015 ini.