Telegram menjadi bahan perbincangan sejak pertengahan bulan lalu menyusul keputusan Pemerintah Indonesia untuk memblokir layanan web-nya dan kemungkinan besar akan merembet ke seluruh platform terdukung.
Tapi di tengah kisruh tersebut, tim pengembang di balik Telegram tetap terus bekerja memperbaiki diri dan bahkan menghadirkan sejumlah fitur baru untuk memanjakan penggunanya. Kemarin, Telegram versi 4.2 resmi digulirkan bersama dengan sejumlah fitur baru untuk pengguna Android dan juga iOS.
Fitur besar pertama adalah self-destructed media atau fitur penghapus diri otomatis yang dulu dipopulerkan oleh Snapchat. Pada dasarnya pengguna Telegram kini bisa mengatur hitung waktu mundur, misalnya 15 detik, 30 detik atau lebih untuk gambar atau video yang dikirimkan ke teman terhapus dengan sendirinya setelah dilihat. Sejumlah layanan pesan instan sudah lebih dulu menghadirkan fitur ini. Sebut saja, dua yang saya pakai adalah BlackBerry Messenger dan juga Facebook Messenger.
Pembaruan juga menghadirkan panel bio yang lebih lengkap, sehingga orang lain dapat melihat dengan jelas siapa Anda sebelum mengajak untuk mengobrol. Kemudian sebagai lanjutan dari pembaruan terdahulu. Di Telegram 4.2, pengguna sudah bisa memperluas area scroll untuk membantu mereka melihat dengan jelas stiker yang tersedia. Untuk pengguna yang punya layar berukuran kecil, fitur ini jelas sangat bermanfaat.
Terakhir tapi kalah penting, Telegram kini mengandalkan layanan content delivery network (CDN) untuk menyimpan foto dan video bersifat publik dalam bentuk cache. Terutama ke kanal yang menampung lebih dari 100.000 anggota. Walhasil, kecepatan akses ke seluruh konten di dalamnya diharapkan bisa jauh lebih baik ketimbang sebelumnya.
Sumber berita AndroidPolice.