Sepertinya sudah biasa bagi ASUS untuk menghadirkan desain dan teknologi baru pada laptop buatannya. Setelah sebelumnya sudah mengeluarkan Touchpad yang menggunakan layar berukuran kecil, kali ini mereka mengeluarkan layar yang lebih besar lagi. Layar tersebut dinamakan ScreenPad Plus dan ditempatkan di atas keyboard-nya.
Perhelatan yang diadakan pada tanggal 11 Desember 2019 lalu yang bertempat di Dian Ballroom hotel Raffles Jakarta menandakan bahwa perusahaan asal Taiwan ini resmi membawa ASUS Zenbook Duo dan ASUS Zenbook Pro Duo ke Indonesia. Dengan teknologi ini, pengguna tidak lagi harus bersusah payah membawa dua buah monitor ke mana saja. Apalagi pada saat membuat sebuah konten, satu layar saja tidak pernah cukup.
ScreenPad Plus pada dasarnya merupakan layar kedua dengan ukuran setengah dari layar utama. Dengan kata lain ukuran resolusi ScreenPad Plus di ZenBook Pro Duo UX581 dan ZenBook Duo UX481 juga sama seperti layar utamanya. ScreenPad Plus di ZenBook Pro Duo UX581 dan ZenBook Duo UX481 juga memakai panel yang sama dengan layar utamanya.
Kedua laptop ini ditenagai oleh prosesor Intel terbaru, yaitu prosesor 10th Gen Intel Core untuk ZenBook Duo UX481 dan prosesor 9th Gen Intel Core untuk ZenBook Pro Duo UX581. Pilihan RAM yang ada juga sampai 32 GB serta SSD NVMe sampai 1 TB.
Prosesor yang digunakan pada UX581 merupakan prosesor 8 inti 16 threads Core i9 9980HK Core atau prosesor 6 inti 12 threads i7 9750H yang saat ini masih digadang terkencang untuk digunakan di laptop. Selain itu, ASUS juga memasangkan kartu grafis GeForce RTX 2060 yang membuat kinerjanya lebih kencang lagi. Dengan layar 15,6 inci OLED yang memiliki color space DCI-P3 sebesar 100% dan sRGB sebesar 133% ini, resolusinya dapat mencapai 4K. Hal yang sama pun diraih oleh ScreenPad Plus-nya.
Prosesor yang digunakan pada UX481 adalah prosesor 4 inti 8 threads Core i7 10510U atau prosesor 4 inti 8 threads Intel Core i5 10210U. Namun, pada versi non Pro ini, kartu grafis yang bisa menjadi pilihan adalah NVIDIA GeForce MX250. RAM yang terpasang adalah 8 GB untuk Core i5 dan 16 GB untuk Core i7. Layar yang digunakan berukuran 14 inci dengan resolusi 1080p dan menggunakan jenis IPS.
ASUS menjual Zenbook Pro Duo dengan harga Rp. 55.999.000 untuk Core i9 dan Rp. 45.999.000 untuk yang Core i7. Sedangkan Zenbook Duo dijual dengan harga Rp. 16.299.000 sampai Rp. 23.999.000, tergantung dari prosesor dan grafis yang dipilih.
Tanpa Palm Rest?
Saat mencobanya pada acara peluncuran, ada satu hal yang membuat saya cukup kurang menikmati dalam menggunakan laptop ini. Saya terbiasa mengetik dengan merebahkan telapak tangan saya pada bagian palm rest. Pada saat mencoba Zenbook UX581, mengetik terasa kurang nyaman karena ujung telapak tangan saya ada pada meja.
Ternyata pada paket penjualannya, ASUS menyertakan palm rest tambahan. Hal tersebut setidaknya hadir pada UX581. Namun, palm rest tambahan yang ada terasa cukup lebar, sehingga pengguna membutuhkan meja yang lebih besar. Pengguna pun juga harus melakukan penyesuaian, yang saya pikir tidak akan lama, untuk membiasakan diri menggunakan keyboard tanpa sandaran telapak tangan ini.
Untuk ScreenPad Plus yang ada, sepertinya memang membuat pengoperasian Windows 10 yang sudah terpasang lebih baik lagi. Sayang memang, versi UX481 yang saya coba ternyata tidak memiliki layar sentuh, sehingga hanya ScreenPad nya saja yang bisa disentuh.
Oh iya, untuk membedakan secara fisik mana yang UX581 dan mana yang UX481, kalian bisa melihatnya pada touchpad yang dimiliki. UX581 tidak memiliki tombol klik kiri dan kanan pada touchpad-nya. Sedangkan UX481 menghadirkan kedua tombol tersebut.