Pesatnya perkembangan Akal Imitasi (AI) di seluruh dunia memang mulai menumbuhkan rasa khawatir, salah satunya adalah masalah keamanan digital. Terutama untuk bagaimana untuk mengidentifikasi seseorang di dunia maya tersebut adalah manusia asli atau AI.
Untuk itulah perusahaan sistem keamanan digital, World mengembangkan Tools for Humanity yang didirikan untuk mengembangkan teknologi-teknologi penting yang mendukung World Network dan keamanan digital. Mereka juga hadir dnegan teknologi terbarunya, yaitu ‘Proof of Human’.
‘Proof of Human’ adalah solusi untuk melindungi masyarakat dari pencurian identitas, penipuan deepfake, dan ancaman digital lainnya. Kabar baiknya, teknologi ini kini sudah tersedia di tanah air melalui Tools for Humanity Indonesia.
Teknologi ini nantinya memperkenalkan World ID, sistem verifikasi manusia yang mengonfirmasi identitas unik seseorang tanpa mengumpulkan atau menyimpan data pribadi. Verifikasi dilakukan dengan menggunakan Orb, sebuah perangkat baru yang dapat mendeteksi apakah seseorang merupakan manusia yang nyata atau bukan.
Proses verifikasi ini tidak memerluk nama, alamat, Nomor Induk Kependudukan, atau data pribadi lainnya, sehingga menjadikannya sebuah terobosan dalam keamanan digital dengan tetap menjaga privasi seseorang.
“World didirikan berdasarkan prinsip anonimitas, keamanan, dan privasi. Inovasi teknologi “Proof of Human” memberi kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk mempersiapkan masa depan AI secara bertanggung jawab.” ujar Alex Blania, Chief Executive Officer Tools for Humanity.
Dengan membawa World ke Indonesia, Tools for Humanity bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Indonesia dengan pengalaman dunia digital yang lebih aman dan terpercaya, mendukung agenda Indonesia dalam pengembangan AI dan ekonomi digital yang kuat.
Selain memberikan rasa aman saat bekerja, teknologi ini dirancang untuk mendukung inklusi keuangan yang lebih luas dalam partisipasi ekonomi digital Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia terhadap keamanan siber dan transformasi digital.
Sebagai bagian dari komitmen ini, World telah mulai bekerja sama dengan berbagai pihak di Tanah Air. Hal ini termasuk kemitraan dengan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) untuk mengadakan kompetisi esai AI berskala nasional.
Selain itu, sedang berlangsung diskusi dengan Kantor Komunikasi Presiden untuk memastikan adanya keselarasan dengan strategi sistem privasi dan inisiatif digital Indonesia. Dengan harapan World dapat menjadi standar baru untuk verifikasi digital di Indonesia.
