Sistem peringatan dini gempa bumi adalah salah satu infrastruktur terpenting di negara-negara seperti Jepang, dimana gempa bumi cukup sering terjadi. Kendati demikian, biaya yang dibutuhkan untuk membangun sistem tersebut umumnya cukup besar.
Namun ada kabar baik bagi daerah-daerah yang belum memiliki infrastruktur sistem peringatan dini gempa bumi. NASA, melalui divisi Jet Propulsion Laboratory-nya, berencana membangun sistem serupa dengan memanfaatkan data yang dikumpulkan dari smartphone atau tablet milik penduduk setempat.
Studi yang mereka lakukan bersama tim peneliti dari U.S. Geological Survey menemukan bahwa GPS receiver yang tertanam di perangkat mobile bisa mendeteksi terjadinya pergerakan dataran yang diakibatkan oleh gempa bumi.
Sistem tersebut akan memanfaatkan metode crowdsourcing, dimana data dari perangkat mobile milik penduduk yang berpartisipasi akan dianalisa keterkaitannya dengan potensi terjadinya gempa bumi. Gampangnya, data diambil dari komunitas, dan untuk komunitas.
Info menarik: Pantau Gempa Bumi Dengan Aplikasi Gempa Indonesia
Untuk mendeteksi potensi gempa bumi di satu wilayah, sistem tersebut hanya memerlukan beberapa persen penduduk yang berpartisipasi. Berdasarkan penghitungan dan simulasi yang mereka lakukan, paling tidak 5.000 orang yang berpartisipasi di suatu kawasan metropolitan sudah cukup untuk mendeteksi potensi gempa bumi dengan cepat dan akurat, dimana peringatan kemudian akan diberikan sebelum gempa bumi terjadi.
Sejauh ini, sistem ini baru bisa mendeteksi gempa bumi berskala Richter 7 atau lebih. Untuk mendeteksi gempa bumi dengan skala yang lebih kecil, masih diperlukan sistem peringatan dini gempa bumi tradisional dengan infrastruktur yang lengkap.
Terlepas dari itu, sistem peringatan dini gempa bumi berbasis crowdsourcing ini punya potensi besar, terutama di area dimana penggunaan perangkat mobile termasuk tinggi. Harapannya adalah, batasan finansial tidak lagi menjadi alasan untuk tidak memiliki sistem peringatan dini gempa bumi.
Pemerintah AS sendiri telah bersedia mendanai pembangunan proyek ini untuk pertama kalinya. Bekerja sama dengan Chilean Centro Sismologico Nacional, mereka akan menguji coba sistem peringatan dini gempa bumi yang memanfaatkan sensor milik perangkat mobile dan sensor kelas profesional di kawasan pesisir pantai negara Cili.
Sumber: NASA via SlashGear. Gambar header: “Everyone Check Your Phone NYC oleh Jim Pennucci (CC BY).