Dark
Light

Teknologi Charger StoreDot Bisa Mengisi Baterai Handset Kurang Dari 3 Menit

1 min read
January 12, 2015

Silakan angkat tangan, siapa saja dari Anda yang mengandalkan power bank demi menjaga keberlangsungan hidup smartphone? Saya yakin tidak sedikit. Di Indonesia, power bank ialah salah satu aksesoris paling populer. Tapi kebanyakan produk battery charger berkapasitas tinggi mempunyai bobot berat dan setidaknya butuh berjam-jam untuk mengisi penuh handset Anda.

Itulah alasannya perusahaan besar maupun kecil tak kenal lelah berupaya membuat terobosan di lini teknologi charging dan penyimpanan daya. Di bulan April 2014, StoreDot melepas video di YouTube, memamerkan bagaimana rangkaian prototype charger canggih mereka mampu mengisi penuh Samsung Galaxy S4 cuma dalam 30 detik. Dan bertepatan dengan ajang CES 2015 Las Vegas, mereka perlihatkanlah kemajuan perkembangannya.

Penyajian hardware baru StoreDot sebenarnya tak jauh berbeda dari versi sebelumnya: handset didudukkan di depan charger dan device langsung beraksi. Dua perbedaan esensial terdapat pada rangkaian sistem besutan StoreDot tersebut. Yang pertama adalah tingkat ampere-nya. Hampir seluruh device mobile sekarang menggunakan arus 1 atau 2 ampere. Charger dan baterai StoreDot bekerja di arus 40 ampere.

Baterainya sendiri juga berbeda. StoreDot memanfaatkan molekul organik buatan yang memungkinkan ion-ion bergerak dari anoda ke katoda dalam kecepatan tinggi. Teknologi ini disebut Nanodot, dan bukan kebetulan, nano-teknologi merupakan bidang kemahiran startup asal Tel Aviv Israel tersebut. Nanodot diklaim sebagai nano kristal bio-organik yang pertama ditemukan.

 

Info menarik: Wow! Charger Ini Mampu Isi Penuh Baterai Smartphone dalam 30 Detik

 

StoreDot charger 02

Namun tentu masih banyak hal perlu developer sempurnakan. Di varian teranyarnya, StoreDot mencoba memangkas ukuran agar lebih kecil. Karena itu unit demo di CES 2015 hanya berkapasitas 900mAh – kira-kira sepertiga smartphone pada umumnya, bertahan selama lima jam. Untuk menciptakan kapastias 2.000mAh, produsen smartphone harus menambahkan tebal kira-kira 0,5 sentimeter.

StoreDot mentargetkan, teknologi Nanodot akan tersedia umum di smartphone serta tablet pada tahun 2017. Dan berdasarkan perhitungan saat ini, baterai 2.000mAh dapat diisi dari nol hingga penuh selama tiga menit. Misi jangka panjang mereka adalah menyediakan solusi ramah lingkungan, efisien, hemat ongkos produksi, dan suatu saat bisa diadopsi di bidang medis berkat molekul organik sintetis.

Dan secara teori, gagasan StoreDot tak cuma bisa digunakan untuk handset saja, tapi dapat diterapkan ke beragam kendaraan elektrik masa depan.

Sumber: Android Authority. Sumber lain: Store-Dot.com.

Previous Story

Petnet SmartFeeder, Konsultan Gizi untuk Anjing dan Kucing

Next Story

Rahasia Kesuksesan Momento Meraih 1,5 Juta Pengguna Dalam Setahun

Latest from Blog

Don't Miss

Anker Luncurkan Nano II, Charger GaN Generasi Kedua dengan Ukuran yang Lebih Mungil Lagi

Tren charger dengan ukuran mungil tapi memiliki output daya yang

Xiaomi Umumkan Mi Air Charge, Teknologi Pengisian Daya via Udara

Perlahan tapi pasti, teknologi wireless charging terus dikembangkan hingga mampu