Ada beberapa sektor yang tertekan hingga saat ini akibat pandemi. Properti jelas adalah salah satunya. Mamikos sebagai salah satu startup yang bergerak di sektor property technology pun tak tinggal diam.
Berlangsungnya pandemi dalam jangka waktu yang cukup panjang merupakan kabar buruk bagi para pemilik indekos. Sebagian penyewa memilih pulang ke rumah masing-masing, sebagian lagi terpaksa bertahan karena masih harus beraktivitas normal.
Mamikos tentu menyadari hal tersebut. Itu sebabnya mereka mengeluarkan sejumlah inisiatif. Salah satu yang paling kentara adalah memasang harga diskon untuk sejumlah kamar pilihan. Di aplikasi terpampang cukup banyak promosi tersebut, mulai dari insentif untuk mereka yang bertahan hingga harga kamar yang dibanderol lebih murah dari biasanya. Satu yang paling menonjol adalah diskon harga kamar hingga Rp1,5 juta untuk pembayaran sewa kamar enam bulan ke depan.
Upaya itu merupakan salah satu cerminan Mamikos untuk bertahan dan menjaga statusnya sebagai salah satu yang terdepan. “Kondisi ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Mamikos agar tetap bisa bertahan dan berkembang serta terus menjadi aplikasi kos nomor satu di Indonesia,” tulis Founder & CEO Mamikos Maria Regina Anggit.
Inovasi sebagai kekuatan
Di samping promo dan diskon yang mereka berlakukan, Mamikos juga mengandalkan sejumlah fiturnya yang tergolong lengkap untuk sebuah aplikasi listing kamar indekos. Sebut saja fitur pemesanan langsung, laporan keuangan, MamiPay, MamiPoin, virtual tour, hingga SinggahSini.
Ambil contoh MamiPay. Fitur ini adalah sistem penagihan yang dikembangkan oleh Mamikos sendiri. Tahun lalu fitur ini masih dalam tahap pengembangan. Namun MamiPay kini sudah menjadi manajemen penagihan resmi Mamikos. Melalui MamiPay, penghuni indekos bisa membayar tagihannya melalui transfer bank, kartu kredit, Gopay, Ovo, Dana, LinkAja, Alfamart, dan Indomaret.
MamiPay juga membantu pemilik indekos untuk mengingat jadwal penagihan ke penyewa hingga mencatat cashflow mitra sehingga mempermudah kerja pemilik kos dalam mengelola keuangannya.
Fitur lain yang terhitung paling anyar adalah Mamikos Goldplus. Fitur ini merupakan ragam solusi yang ditawarkan pihak Mamikos untuk pemilik indekos mulai dari memaksimalkan okupansi, perawatan kos, jasa disinfektan, hingga jasa konsultasi. Adapun biaya jasa solusi ini diambil dengan mengutip biaya dari transaksi pembayaran dari penyewa kos.
Sementara MamiRooms yang merupakan layanan standardisasi kamar untuk meningkatkan nilai jual properti kini bersalin nama menjadi SinggahSini. Layanan ini sudah tersebar di Jabodetabek, Bandung & Jatinangor, Solo, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Malang.
“Upaya inovasi berupa fitur-fitur tersebut diwujudkan agar Mitra Mamikos dan pencari kos selalu terhubung secara digital dengan pemanfaatan teknologi. Terlebih di tengah pandemi Covid-19, fitur-fitur ini dapat dimanfaatkan oleh Mitra Mamikos dalam mengelola properti kos dan pencari kos dalam mencari kos idaman yang nyaman,” ujar Anggit.
Bertekad terus tumbuh
Pandemi sepertinya tidak jadi alasan bagi Mamikos untuk terus bertumbuh. Mamikos mengimbangi ambisi tersebut dengan mengajak mitranya terus menerapkan protokol kesehatan mulai dari penyemprotan disinfektan, penggunaan masker, dan hand sanitizer.
Kini Mamikos sudah tersebar di 140 kota di Indonesia yang tak hanya menawarkan kamar kos tapi juga apartemen. Mereka menargetkan hingga akhir tahun ini layanan Mamikos dapat menjangkau pemilik kos di luar Jawa dan kota-kota kecil lainnya. Saat ini Mamikos sudah memiliki lebih dari 2 juta pengguna dan 110 ribu mitra pemilik indekos.