Dark
Light

Tees.co.id Luncurkan OfficeBee Enterprise, Solusi E-procurement dan E-catalog untuk Korporasi

1 min read
October 30, 2019
OfficeBee Enterprise
Salah satu fungsi layanan e-procurment dan e-catalog adalah untuk transparansi / Pixabay

OfficeBee Enterprise mencoba peruntungan di bisnis layanan e-procurement dan e-catalog berbasis cloud dengan menargetkan segmen korporasi. Berada di bawah naungan PT Tees Pratama Indonesia (atau lebih dikenal dengan merek Tees.co.id) mereka ingin memberikan solusi pengadaan yang efisien, transparan, dan akuntabel; khususnya bagi perusahaan yang sudah memiliki banyak cabang.

OfficeBee Enterprise mulai dijajakan sejak awal 2018. Ide awalnya sudah tercetus sejak tahun 2015 silam. Kala itu Tees.co.id melakukan hubungan kerja dengan beberapa perusahaan multinasional, korporasi, dan BUMN. Dari sana ditemukan banyak inefisiensi pada proses pengadaan, sourcing, dan distribusi.

“Kami menawarkan OfficeBee Enterprise sebagai Software as a Services (SaaS). Dengan sistem berlangganan, kami menghadirkan skema pembayaran bulanan yang fleksibel. Pelanggan kami pun dapat memilih opsi self-hosted (on premise) atau cloud-hosted untuk menggunakan layanan tersebut,” terang Co-Founder Tees.co.id Gary Lilardi.

Beberapa fitur yang di tawarkan antara lain e-procurment, e-catalog, supplier management, spend analytics, dan beberapa lainnya.

Pengembangan Officebee Enterprise didukung oleh beberapa venture capital, baik dalam maupun luar negeri. Salah satunya adalah MDI Ventures dan program akselerator Indigo milik Telkom.

Gary lebih jauh menjelaskan bahwa ada dua fokus utama mereka dalam satu-dua tahun mendatang. Pertama akuisisi pengguna, mereka ingin meningkatkan sales cycle yang dimiliki.

“Karena solusi yang ditawarkan OfficeBee Enterprise adalah bagian dari proses bisnis pelanggan, dibutuhkan sales cycle yang cukup panjang. Secara umum, proses sales kami terdiri dari beberapa tahap: melakukan identifikasi proses pengadaan, menawarkan solusi, dan implementasi,” jelas Gary.

Fokus selanjutnya ditempatkan pada pengembangan produk berkelanjutan. Untuk hal ini Gary menceritakan beberapa module yang sedang disiapkan antara lain live bidding, spend analytics, dan modul integrasi ke penyedia logistik pihak ketiga.

Di Indonesia sudah ada beberapa platform yang menawarkan proses e-procurement. Beberapa layanan yang tercatat memiliki solusi e-procurement antara lain platform B2B Commerce seperti Bizzy dan Mbiz.

Previous Story

Christian “Lichic” Dari tim Alter Ego Berbagi Tips Juara Bermain Brawl Stars

Perilaku Konsumen di Era Digital
Next Story

Tiga Hal Penting untuk Memahami Perilaku Baru Konsumen di Era Digital

Latest from Blog

Don't Miss

Atur Toko E-commerce Enabler

Atur Toko Bantu UMKM Kelola Usaha di Marketplace, Sediakan Teknologi dan Layanan Menyeluruh

Bertujuan untuk meminimalisir biaya saat memasarkan dan menjual produk mereka,
Aplikasi keyboard Keyta didirikan oleh Jacqueline Latip dan Ainul Hamdani dengan fungsi utama memudahkan para penjual online mengoptimalkan produktivitasnya / Keyta

Aplikasi Keyboard untuk UMKM Keyta Peroleh Dana Awal dari Indonesia Women Empowerment Fund

Aplikasi keyboard untuk UMKM Keyta mengumumkan perolehan dana awal dengan