Valve akan menjual Steam Deck mulai tanggal 25 Februari mendatang. Dengan harga mulai dari US$399 atau sekitar Rp5,6 jutaan untuk penyimpanan 64GB, Anda bisa memainkan berbagai judul game PC populer yang ada di toko game digital Steam.
Satu hal yang pasti Steam Deck jelas bukan cara terbaik untuk menikmati game PC kelas AAA dengan pengalaman premium. Namun ia bisa menjadi solusi terjangkau, setidaknya bila dibandingkan dengan laptop gaming – Anda bisa mencicipi game-game PC dengan performa cukup baik dengan modal di bawah Rp6 juta.
Steam Deck juga bisa menjadi salah satu cara menyenangkan dalam bermain game kapan saja di mana saja berkat portabilitasnya. Fitur Dynamic Cloud Sync juga memungkinkan para gamer untuk beralih ke PC atau perangkat lainnya dengan mulus tanpa perlu keluar dari game yang dijalankan di Steam Deck.
Bagi yang penasaran dengan jeroan Steam Deck, iFixit telah memposting video teardown dari konsol genggam buatan Valve. Kabar menariknya ialah Valve juga telah mengumumkan bahwa mereka menjual suku cadang pengganti untuk Steam Deck dan menjadikan iFixit sebagai penjual suku cadang resmi pertama untuk Steam Deck dan produk Valve Index VR.
Sayangnya Valve belum mengungkap bagian suku cadang mana yang bakal tersedia. Lawrence Yang, Steam Deck designer mengatakan bahwa mereka masih bekerja dengan iFixit untuk menuntaskan detailnya. Video teardown Steam Deck iFixit bisa disaksikan di bawah ini.
Dalam video teardown, iFixit mengatakan bahwa Steam Deck ternyata cukup mudah untuk dibongkar. Banyak bagian yang modular sehingga Anda dapat memperbaiki banyak elemen tanpa mengganti atau membongkar lebih banyak komponen daripada yang diperlukan.
Komponen dan kabel diberi label yang jelas seolah-olah Valve sengaja memudahkan teknisi untuk membongkar benda ini. Valve juga menyadari bahwa pemilik Steam Deck mungkin khawatir tentang thumbstick drift, nantinya pengguna dapat mengganti kedua thumbstick hanya dengan melepas masing-masing tiga sekrup, bahkan hanya perlu melepas satu sekrup untuk mengganti SSD M.2.
Namun penggantian baterai tampaknya menjadi kelemahan Steam Deck, serta perlu berhati-hati dengan port USB-C dan slot microSD karena keduanya disolder ke motherboard. Baterainya sendiri terdiri dari dua cell dengan desain berbentuk L dengan kapasitas 40,04 Wh atau 5313 mAh pada 7,7 V.
Meski baterai sulit diganti, iFixit menganggap Steam Deck lebih mudah diperbaiki daripada beberapa laptop modern. Secara keseluruhan, Steam Deck mendapatkan nilai 7 dari 10 pada skala kemampuan perbaikan iFixit.
Sumber: TheVerge