Dark
Light

Team Secret Juarai Major Kedua di MDL Disneyland Paris Major 2019!

1 min read
May 13, 2019
Sumber: Twitter @MarsMedia

Setelah perjalanan panjang selama kurang lebih satu pekan, 12 Mei 2019 kemarin menjadi puncak gelaran MDL Disneyland Paris Major 2019. Penuh dengan berbagai pertarungan sengit, babak Grand Final akhirnya mempertemukan dua legenda Dota, Clement “Puppey” Ivanov dari Team Secret melawan Kuro “Kuroky” Salehi dari Team Liquid.

Pertandingan antar keduanya berlangsung dengan cukup sengit. Pertandingan dibuka dengan permainan Dark Seer yang sangat brilian dari Ivan “Mind_Control” Borislavov. Berkali kali berhasil membuat Secret kelimpungan, bahkan juga berhasil mendaratkan Vacuum yang membuat Secret berada dalam posisi yang buruk. Morphling Amer “Miracle-” Al-Barkawi berhasil melakukan tugasnya sebagai carry pembersih dengan sangat baik, bahkan sampai mendapat quad-rampage ketika sedang berusaha meruntuhkan pertahanan Team Liquid.

Sumber: Twitter @MarsMedia
Sumber: Twitter @MarsMedia

Tetapi kemenangan game pembuka bukan jaminan kemenangan bagi Team Liquid. Michat “Nisha” Jankowski dan kawan-kawan justru mengamuk di game-game selanjutnya. Pada game-game selanjutnya Liquid jadi semakin kesulitan. Akhirnya Secret melakukan reverse sweep, menjadi juara MDL Disneyland setelah kalahkan Liquid 3-1.

Membahas soal kemenangan Team Secret dalam pertandingan ini, kami berdiskusi dengan salah satu sosok shoutcaster tersohor di kancah Dota Indonesia, Gisma “Melondoto” Priayudha. Menurut sosok yang kerap disapa Melon ini, kunci kemenangan Secret sebenarnya terletak pada permainan mereka di early game.

“Mereka rotasi 3 orang bersama-sama untuk culik musuh di berbagai tempat. Lalu sampai menit 15an mereka baru mulai coba menyebar membantu atau menjaga Nisha. Alhasil networth Nisha sama Midone jadi tak beda jauh. Dua carry jadi, kemenangan jadi cukup  mudah bagi Team Secret” jawab Melon mengomentari match antara Secret melawan Liquid di Grand Final MDL Disneyland Paris Major 2019.

Lebih lanjut bicara soal game terakhir, kami membicarakan soal draft Team Liquid yang cukup bisa dipertanyakan. “Salahnya Liquid mengira bisa menghentikan Sven dan Templar Assassin cuma dengan bermodal Earthshaker saja. Nyatanya, butuh timing yang tepat agar strategi ini berhasil. Pada prakteknya, Secret main berani di game ini, terutama Nisha. Liquid kaget merespon hal ini, akhirnya mereka tidak sempat bereaksi, sehingga membuat permainan bisa selesai dengan cukup cepat.” jawab Melondoto.

Kemenangan ini memberikan Team Secret total hadiah sebesar US$350 ribu atau sekitar Rp5 miliar dan juga Poin DPC sebesar 4950 poin. Dengan ini maka Team Secret masih tetap menjadi pemuncak klasemen di Dota 2 Pro Circuit musim 2018-2019 dengan perolehan sebesar 14250 poin.

Pesendulu.com
Previous Story

Mengenal Pesendulu.com, Katering Online dari CRP Group Berkonsep Cloud Kitchen

Belajar dari CEO Moselo Richard Fang tentang "design thinking" di #SelasaStartup
Next Story

Memahami Pentingnya “Design Thinking” Saat Merintis Startup

Latest from Blog

Don't Miss

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan

Peran Mobile Esports Dalam Pertumbuhan Industri Esports Global

Beberapa tahun belakangan, industri esports memang tumbuh pesat. Setiap tahun,