Dark
Light

Tawarkan Perbandingan Harga Komprehensif, Pricebook Resmi Diluncurkan Untuk Pasar Indonesia

2 mins read
December 3, 2013

Situs pembanding harga asal Jepang, Pricebook, hari ini Selasa, (3/12) resmi diluncurkan di Indonesia. PriceBook menawarkan layanan bagi pembelanja online dalam memilih produk, penjual, hingga harga yang tepat. Dengan segala fitur pembanding harga, toko, ulasan produk dari pengguna, hingga forum untuk berinteraksi dan reputasi bagi penjual. Semua bertujuan memberikan gambaran yang lengkap, sebelum memutuskan untuk membeli.

Tomonori Tsuji, CEO Pricebook, dalam rilisnya menyampaikan bahwa dengan memanfaatkan layanan Pricebook ini pembeli dapat menghemat waktu dan anggaran mereka saat melakukan pembelian. Hal ini karena Pricebook menyediakan berbagai fitur informasi mengenai kisaran harga produk, termasuk harga terendah untuk jenis produk yang dicari.

Saat mencermati situsnya, Pricebook menyediakan pembanding produk dalam empat kategori: Smartphones dan Handphones, Komputer, Kamera, dan Elektronik. Dalam situsnya, juga tersedia ulasan produk dan disertai daftar harga dari toko yang berbeda. Daftar harga tersebut, juga disediakan dalam pilihan dari harga terendah, tertinggi, paling banyak dilihat, atau paling banyak diulas. Pricebook juga tak ketinggalan ulasan dari pengguna. Ini semua diperuntukan bagi pembeli dalam mengambil keputusan.

Sebagai catatan, PriceBook sendiri merupakan satu dari berbagai perusahaan asal Jepang yang beroperasi di Indonesia beberapa waktu terakhir ini. Alasannya tentu saja pertumbuhan e-commerce yang terjadi di Indonesia yang disebabkan oleh sejumlah faktor seperti peningkatan jumlah pengguna internet sebesar 20 persen dari tahun ke tahun. Indonesia menyimpan potensi besar.

Menurut Tomonori, di Jepang sendiri layanan pembanding seperti ini mengalami sukses. Kakaku, sebuah portal perbandingan elektronik terbesar di Jepang, memulai usahanya pada tahun 1997 yang merupakan tahun era pembukaan e-commerce. Retailer raksasa Jepang, Rakuten, juga diluncurkan pada tahun yang sama, diikuti oleh Amazon pada tahun berikutnya. Pada saat itu, perjalanan e-commerce tidak selalu lancar.

“Namun, sejalan dengan pertumbuhan pasar yang pesat, pasar B2C di Jepang berhasil mencapai USD 100 miliar pada 2013. Kakaku kini menarik lebih dari 40 juta pengunjung bulanan. Ukuran pasar e-commerce B2C di Indonesia diperkirakan akan meningkat dari USD 0,56 miliar pada 2011 menjadi USD 3,56 milyar pada 2015. Negara ini mempunyai potensi besar untuk pasar e-commerce,” ujar Tomonori seperti dikutip dalam rilisnya.

“Media perbandingan harga merupakan salah satu peluang terbesar bagi startups yang sayang untuk dilewatkan. Di Jepang, situs Kakaku bernilai USD 4,3 miliar di pasar saham dan terus tumbuh. Saya percaya harus ada media perbandingan harga besar di pasar Asia Tenggara di masa depan. Pricebook mencoba untuk menangkap peluang bisnis yang luar biasa ini dan menjadi media nomor satu dalam kategori ini”, jelas Masahiko Honma, co-founder dan General Partner Incubate Fund, yang berinvestasi tahap awal di Pricebook.

Secara rinci, Tomonori menjelaskan keunggulan Pricebook adalah menawarkan pencarian harga terendah dan informasi “dari mulut ke mulut” melalui fasilitas forum maupun ulasan pengguna.

“Sering kali, setelah pembeli memutuskan membeli sebuah produk, mereka mengalami kesulitan untuk menemukan harga termurah. Ada dua alasan untuk itu. Mesin pencari yang ada tidak selalu menampilkan hasil yang diinginkan. Serta info harga atau produk yang salah. Mereka juga tidak dapat memeriksa harga sendiri mengingat ada begitu banyak toko,” terangnya

Kelebihan yang ditawarkan Pricebook adalah membantu pembeli online dalam dua aspek, perbandingan produk dengan  melihat penilaian produk, spesifikasi, ulasan dan forum. Serta metode pencarian kata kunci atau direktori dan rekomendasi akan mendukung proses pemilihan produk. Kedua, perbandingan harga, dengan menyediakan daftar toko online dalam urutan harga serta menjelaskan setiap merchant dengan rating dilengkapi fakta pendukung lainnya.

Untuk memberikan informasi mengenai reputasi produk atau pedagang, ulasan pengguna akan terakumulasi dan ditampilkan di situs. Pricebook akan menempatkan penekanan pada penciptaan ruang komunikasi untuk para pengguna maupun mereka yang berminat pada suatu produk, serta ingin berbagi pengalaman saat menggunakan produk tersebut.

Penggunaan desain yang responsif serta apliksi mobile termasuk dalam strategi Pricebook di masa depan. Pricebook percaya jika ada banyak perbedaan informasi mengenai suatu produk, peran situs perbandingan produk dan harga tersebut akan menjadi sangat penting dalam menyatukan semua fakta-fakta yang ada.

“Indonesia dan Asia Tenggara secara keseluruhan sedang dalam pertumbuhan tajam dan mengakibatkan ledakan volume konten online sehingga perlu agregator. Misi kami adalah untuk meningkatkan pertumbuhan e-commerce yang berdampingan dengan semua pemain yang terdiri dari pelanggan, pedagang, distributor dan produsen,” ujar Tomonori.

Indonesia sedang mengalami peningkatan penggunaan e-commerce yang cukup pesat dan layanan penunjang pun dengan sendirinya akan bermunculan. Pricebook hadir di tengah-tengah ramainya layanan e-commerce dan harus siap berkompetisi dengan para pemain yang sudah ada, di antaranya PriceArea, Telunjuk, dan PricePanda.

[Ada kesalahan pada kutipan Tomonori Tsuji mengenai nilai pasar B2C di Jepang yang kini telah diperbaiki]

Previous Story

Gelontorkan $200 Juta, Topsy Labs Jadi Milik Apple

Next Story

Breaking: COO Kaskus Sukan Makmuri Ambil Alih Posisi CEO, Ken Dean Lawadinata Menjadi Chairman

Latest from Blog

Don't Miss

Telunjuk B2B

Fokus Bisnis dan Rencana Telunjuk di Tahun 2019

Masih menjalankan bisnis sebagai penyedia layanan rekomendasi dan perbandingan harga

Pricebook Bukukan Pendanaan Putaran Ketiga yang Dipimpin KLab Venture Partners dan Aucfan

Startup pembanding harga Pricebook bukukan pendanaan putaran ketiga dalam jumlah