Setelah meluncurkan layanan UberX di Jakarta beberapa hari yang lalu, kini giliran markas besar Uber di AS yang mengumumkan proyek baru, yang nantinya bisa saja berujung pada semakin ekonomisnya tarif layanan ‘taksi privat’ milik Uber.
Proyek ini merupakan program kerja sama Uber dengan Carnegie Mellon University (CMU). Keduanya telah menyetujui rencana untuk mendirikan Uber Advanced Technologies Center di kota Pittsburgh, provinsi Pennsylvania, Amerika Serikat, tepatnya di dekat kampus CMU.
Apa yang akan dikerjakan di sentra pengembangan tersebut? Sejauh ini ada dua proyek yang telah direncanakan, yakni pengembangan teknologi keselamatan dan navigasi mobil serta teknologi kemudi otomatis.
Info menarik: 1 dari 5 Mobil yang Ada di Dunia pada Tahun 2020 Adalah Mobil Pintar
Dari sini kita bisa berfokus pada satu topik: teknologi kemudi otomatis. Apa arti mobil tanpa sopir bagi masa depan layanan penyewaan mobil pribadi berbasis aplikasi Uber? Jawabannya menurut saya adalah semakin rendahnya tarif layanan yang bisa ditawarkan oleh Uber.
Saat ini saja tarif layanan UberX sudah lebih murah ketimbang taksi biasa. Namun apabila Uber bisa menyediakan layanan tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan sebagai honor sang sopir, bukankah tarifnya bisa ditekan lebih lagi?
Tahun lalu, CEO Uber, Travis Kalanick, sempat menyatakan keinginannya untuk mengganti para sopir yang dipekerjakan Uber dengan mobil-mobil yang bisa mengemudikan dirinya sendiri. Meski demikian, realisasinya masih terbilang jauh dari kata segera.
Dengan diumumkannya program kerja sama ini, pengembangan teknologi kemudi otomatis yang direncanakan Uber bisa dipercepat mengingat ada tambahan sumber daya dari CMU.
“Kami sangat senang bisa bergabung dengan komunitas di Pittsburgh dan bekerja sama dengan para ahli di CMU yang dibekali kepiawaian dalam hal teknis, khususnya ilmu robotik, yang tidak tertandingi,” ucap Jeff Holden, Chief Product Officer Uber.
Info menarik: Jerman Siapkan Jalan Tol Berinfrastruktur Digital untuk Pengujian Mobil Kemudi Otomatis
Merujuk kembali pada wacana bahwa tarif layanan Uber bisa semakin ekonomis, saya kira ini merupakan manfaat teknologi kemudi otomatis yang sebelumnya tidak terbayangkan oleh kalangan konsumen seperti kita.
Mobil kemudi otomatis bukan cuma gimmick yang tengah digembar-gemborkan industri otomotif, tetapi juga bisa membantu jalannya perekonomian yang sehat melalui pengaplikasiannya pada sistem transportasi publik, seperti yang tengah direncanakan oleh Uber. Meski di sisi lain, para sopir bisa tergantikan perannya.
Sumber: Uber Blog via The Verge. Gambar header: Uber.
Koreksi: Perbaikan penjelasan untuk layanan Uber. Sebelumnya: ‘taksi privat’ Uber menjadi: layanan penyewaan mobil pribadi berbasis aplikasi Uber pada paragraf 4.