Layanan yang diperuntukkan bagi para pencinta buku, BukuQ, mengubah tampilan dan logo mereka.
DailySocial menuliskan tentang layanan ini bulan Desember yang lalu, dengan tampilan yang juga sudah berubah sejak pertama kali layanan ini dikembangkan, dikarenakan perubahan teknologi yang digunakan oleh BukuQ.
Tampilan dan layanan pada artikel di bulan Desember dan yang sekarang memang masih dalam taraf private beta, namun tampilan BukuQ kali ini memperlihatkan pembaruan yang lebih baik, minimal memiliki elemen-elemen desain yang berhubungan dengan dunia buku, sehingga memberikan nuansa yang cukup mendukung dengan fasilitas yang mereka sediakan.
Di layanan BukuQ, layaknya jejaring sosial, pengguna bisa berteman dengan pengguna lain, namun karena diperuntukkan untuk pecinta buku, maka layanan ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pencarian buku yang telah terdapat di database BukuQ, jika buku yang dicari belum ditemukan, pengguna bisa menambahkan buku berdasarkan minat mereka, mengunggah gambar kaver buku serta menambahkan berbagai keterangan atau detail dari buku tersebut.
Sebagai penambah elemen sosial, pengguna juga bisa memberikan komentar dan rating atas buku yang telah ada. Pada halaman koleksi buku, pengguna juga bisa menambahkan topik untuk memulai diskusi dengan pembaca lain yang juga menyukai buku tersebut. Pengguna juga bisa menggunakan fitur yang memberikan fasilitas untuk membagikan minat mereka dengan pengguna lain ketika mendapatkan buku yang mereka suka. Selain itu terdapat pula fasilitas Facebook Connect yang memudahkan proses sharing aktivitas di BukuQ ke Facebook.
Tampilan kali ini lebih terasa elemen buku yang mendukung fungsi BukuQ sebagai jejaring sosial bagi para pecinta buku, bentuk lipatan kertas dan desain semacam post note untuk memberi komentar serta tampilan logo mencirikan fasilitas dari layanan yang diberikan.
Saya sendiri berharap tampilan BukuQ kali ini adalah perubahan terakhir, memang pengembangan masih dalam taraf private beta yang merupakan kesempatan untuk menemukan tampilan yang paling sesuai, namun tentunya dengan menentukan pilihan pada tampilan tertentu bisa membantu BukuQ berkonsentrasi pada tahap pengembangan yang lain, seperti menghilangkan bug atau menyempurnakan fitur dan menambah layanan agar fasilitas yang diberikan bisa lebih maksimal, apalagi layanan sejenis, sebagai pesaing seperti Goodreads telah memiliki komunitas tersendiri di Indonesia.
Beberapa hal yang bisa diperbaiki dari tampilan situs mereka adalah fasilitas standar sebuah layanan, seperti halaman about, FAQ dan arahan bagi pengguna untuk memberikan informasi bagaimana cara untuk menggunakan layanan BukuQ, beberapa bug juga bisa diperbaiki, misalnya ketika kita membuka buku tertentu, pilihan add to my read list tidak berfungsi, jika pengguna ingin menambahkan buku yang menarik, maka bisa menambahknya dari hasil pencarian dengan melakukan klik ikon +.
Seperti yang pernah saya tuliskan pada artikel tentang BukuQ sebelumnya, pendekatan komunitas juga bisa dilakukan oleh BukuQ, mengingat kini ada beberapa layanan lokal yang melayani segmen buku, sepertinya akan cukup membantu bagi BukuQ dalam membangun komunitas, dengan cara mengajak layanan lain bekerja sama. Misalnya dengan NulisBuku.com, data buku yang ada di NulisBuku dimasukkan juga di BukuQ. Buku yang diterbitkan / dicetak oleh NulisBuku bisa mendapatkan sarana promosi serta review dari pengguna BukuQ, sedangkan BukuQ mendapatkan database buku yang bisa menarik pengguna lebih banyak, minimal para pengarang yang bukunya ada di NulisBuku.
Bagi Anda yang ingin mencoba layanan BukuQ bisa menuju situs BukuQ dan mengirimkan email ke invite.me[at]bukuq.com. Jangan lupa untuk menceritakan pengalaman Anda pada kolom komentar, setelah mencoba layanan BukuQ.