BOOM.ID kembali buktikan diri bahwa mereka adalah tim Dota 2 terbaik di Indonesia. Kali ini Fervian dan kawan-kawan kembali lolos ke kompetisi minor DPC 2018-2019, yaitu kompetisi StarLadder ImbaTV Minor. BOOM.ID berhasil lolos setelah berhasil kalahkan tim Lotac, tim yang didirikan oleh senior-senior di jagat kompetitif Dota 2 Asia Tenggara.
Roster tim Lotac bukan sembarang pemain, di sana ada nama-nama seperti Raven, Chuan, Ohaiyo, bahkan juga pemain salah Shadow Fiend legenda, Yamateh. Menariknya, walau BOOM.ID melawan pemain-pemain berpengalaman, mereka malah tak gentar dan menunjukkan permainan yang percaya diri.
Pada game pertama contohnya, awal game mereka cukup terseok. Beberapa kali mereka kalah rotasi, terutama pada awal game saat Raven dan Yamateh berhasil membuat Timbersaw dari Fbz kewalahan. Namun mereka berhasil bangkit berkali-kali dan membalas rotasi tersebut setelahnya.
Permainan dari Mikoto adalah salah satu penyebab kemenangan BOOM.ID di game pertama. Menggunakan Pugna, ia berkali-kali berhasil melakukan burst down kepada tim dan juga bangunan mereka; yang membuat Lotac kewalahan. Permainan berakhir cukup cepat, jelang menit 30 BOOM.ID sudah amankan keunggulan gold sebanyak 12 ribu, juga keunggulan jumlah tower yang dihancurkan. Akhirnya mereka tak lagi menunggu lama-lama langsung saja habisi Lotac.
Masuk game kedua BOOM.ID tak mau lagi mengulang kesalahan, kini mereka mencoba melakukan tekanan kepada Lotac sejak awal. Namun tekanan tersebut tidak membuahkan hasil yang memuaskan bagi BOOM.ID, karena keunggulan gold yang mereka dapatkan tidak seberapa bahkan sampai menit 20 . Untungnya BOOM.ID mendapat momen emas ketika masuk menit 30.
Fervian mencoba untuk memancing pergerakan pemain Lotac di tengah, sementara kawan-kawan BOOM.ID lainnya smoke dari kejauhan. Tindakan tersebut ternyata berhasil memancing Lotac keluar, yang tentunya langsung dilahap dengan mudah oleh BOOM.ID. Menit 31 Lotac sudah tak lagi mampu membendung serangan liar dari The Beast dan akhirnya BOOM.ID menang 2-0 dari Lotac.
Dengan ini maka BOOM.ID harus melakukan persiapan ekstra keras untuk kembali menghadapi kompetisi sebesar Minor. Terkait persiapan, Hybrid kembali mewawancara Brando Oloan, Manajer Tim Dota 2 BOOM.ID. Menghadapi dua kompetisi, Grand Final Acer Predator League dan StarLadder IMBA TV Kiev Minor ini, BOOM tentu perlu menentukan prioritas.
Namun menurut Brando, mereka sendiri fokus ke Final APAC Predator League terlebih dahulu yang akan diselenggarakan pada 15-17 Februari 2019 mendatang. “Kita sih fokus Predator League dulu, soalnya ini (Predator League) kan Februari, sementara si Kiev Minor itu awal Maret” Brando menjawab.
Lalu bagaimana dengan visa? Seperti yang kita tahu, selama ini visa kerap menjadi sumber masalah keberangkatan pemain untuk menuju ke kompetisi internasional. Brando kembali menjawab bahwa hal itu juga dilakukan setelah Predator League. “Karena paspor dipakai untuk ke Bangkok, jadi tentunya setelah Predator League baru bisa urus visa” tambah Brando.
Bagaimana dengan persiapan khusus? Latihan selain mekanik? Latihan mental misalnya? Sebab tantangan atlet esports tak hanya dari aspek mekanik saja, tapi juga ada tantangan dari aspek mental seperti yang sempat dibahas Hybrid. Brando lalu menceritakan secara singkat, “Latihan kita sih nggak banyak yang spesial ya buat kompetisi ini. Paling yang akan kami fokuskan adalah mempelajari lawan di sana, supaya nggak keteteran kayak waktu Bucharest kemarin. Terus juga kami perluas hero pool pemain, supaya strategi bisa lebih banyak variasi. Soal mental, BOOM.ID sih nggak ada plan latihan mental, gue percaya diri sama kekuatan mental player Dota 2 BOOM.ID”.
Kalau prediksi saya pribadi, fans BOOM.ID mungkin belum bisa berharap muluk terhadap hasil tim ini di Kiev Minor, lolos grup saja mungkin sulit. Namun saya berharap mereka kini bisa memberikan perlawanan yang lebih berarti atau bahkan mencuri poin di Kiev Major; setelah pelajaran mereka di Bucharest Minor kemarin.
Satu hal yang pasti, mari kita doakan semoga BOOM.ID bisa mendapatkan hasil yang maksimal, baik di Predator League maupun dalam kompetisi Kiev Minor.