Dark
Light

Tambah Jajaran OTA di Layanan E-Commerce, JD Flight Hadir

1 min read
November 21, 2017
JD Flight hadir dengan dukungan Traveloka / JD.id

Layanan e-commerce yang menyajikan barang-barang dengan jaminan orisina, JD.id, merilis fitur teranyarnya. Seakan tak mau ketinggalan dengan pemain e-commerce lain di Indonesia, JD.id menghadirkan kanal pembelian tiket pesawat. Berjuluk JD Flight, fitur ini hadir dengan dukungan penuh dari Traveloka. Induk perusahaan JD.id, JD.com, merupakan investor di Traveloka.

Lantas, apakah OTA (Online Travel Agency) yang menyelinap di layanan e-commerce akan berpengaruh besar, atau bahkan mengganggu model bisnis yang sudah mapan?

Para bisnis e-commerce yang tengah bersiap di OTA

Dalam sebuah kesempatan, CEO baru Tiket.com George Hendrata menyampaikan bahwa roadmap ke depan, kapabilitas yang dimiliki Tiket.com akan dioptimalkan untuk memperkuat kanal travel dan akomodasi yang dimiliki Blibli. Namun belum disampaikan teknisnya secara detail, apakah situs Blibli hanya akan berlaku sebagai front-end yang membantu menjualkan tiket melalui engine Tiket.com, ataukah akan ada peleburan.

Situs jual beli online lain yang mulai menyediakan dan memperkuat divisi OTA adalah Tokopedia. Berbeda dengan JD.id, Tokopedia memilih untuk memulai dengan menjual tiket kereta api. Di sini visinya lebih terlihat, yakni untuk optimasi layanan e-money TokoCash.

Besaran pangsa pasar yang diperebutkan

Riset Frost & Sullivan yang dilakukan pada tahun 2011 menyebutkan, pengeluaran orang Indonesia untuk kebutuhan travel bernilai hingga $6,4 miliar. Diproyeksikan pada tahun 2030 angka tersebut akan mencapai empat kali lipat, atau senilai $23,7 miliar. Angka yang cukup realistis, mengingat tren traveling kini tidak hanya dilakukan oleh masyarakat dengan kelas ekonomi atas, namun juga menengah – khususnya millennials.

Analisis awal tentang para pemain OTA yang menguatkan layanan e-commerce ialah tentang saluran distribusi. Pangsa pasarnya besar, namun ceruk produk yang disajikan sama. Tantangannya justru pada penyampaian ke konsumen. Strategi growth lain, seperti diskon, nyatanya masih tetap efektif dilakukan sampai saat ini untuk loyalitas pengguna. Bisa jadi pembukuan sistem ticketing di satu pintu, namun penyampaiannya melalui banyak kanal, persis seperti yang dilakukan Indonesia Flight di awal debutnya bersama Tiket.com.

Pada dasarnya bisnis OTA masih bisa banyak dieksplorasi, karena masih banyak kemungkinan baru untuk dikembangkan. Bisa jadi ini adalah babak baru yang menyiratkan persaingan online travel, selain urusan pembayaran, akan menjadi persaingan e-commerce babak berikutnya.

ZumiApp mudahkan komunikasi guru dan orang tua murid / Pexels
Previous Story

Platform Edtech ZumiApp Permudah Komunikasi Guru, Orangtua, dan Murid

Next Story

Aplikasi Plomo Tawarkan Metode Pemasaran Berbeda untuk Restoran dan Bar di Jakarta

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

CT Bidik 10 Juta Pengguna Allo Bank di Tahun Pertama

PT Allo Bank Indonesia Tbk (IDX: BBHI) akan meluncurkan aplikasi
Allo Bank akan meluncur sebagai sebuah aplikasi bank digital yang terintegrasi dengan berbagai layanan penunjang gaya hidup

Bukalapak, Carro, Grab, dan Traveloka Dukung Allo Bank; Tren Startup Digital yang Masuk ke Bank Berlanjut

Setelah melakukan rebranding dari Bank Harda pada bulan Juni 2021