Dark
Light

Tak Mau Kalah dari Rivalnya, Asics Akuisisi Aplikasi Fitness Runkeeper

1 min read
February 15, 2016

Agar terus menjadi relevan di era digital ini, pabrikan peralatan olahraga macam Adidas dan Under Armour sadar betul akan dibutuhkannya analisis data fitness yang mendalam. Maka dari itu, tahun lalu masing-masing brand sempat mengakuisisi aplikasi fitness tracking yang cukup populer: Adidas memilih Runtastic, sedangkan Under Armour memilih MyFitnessPal.

Kini giliran Asics, perusahaan asal Jepang yang dikenal akan sepatu larinya, yang ikut meramaikan persaingan dengan mengakuisisi Runkeeper, yang tidak lain merupakan rival dari Runtastic. Disampaikan langsung oleh CEO Runkeeper, Jason Jacobs, perusahaannya telah setuju untuk menjadi bagian dari Asics.

Beliau cukup antusias dengan akuisisi ini. Pasalnya ia melihat bahwa ke depannya brand fitness tidak akan mengembangkan produk fisik saja, tetapi juga memaksimalkan platform digital demi memotivasi dan meningkatkan pengalaman pengguna dalam berolahraga setiap harinya.

Kombinasi aplikasi fitness tracking dan produsen peralatan olahraga ini memang sangat masuk akal. Formula ini bisa menjadi pemicu munculnya sebuah brand fitness baru yang bisa memberikan penawaran yang lebih personal bagi para konsumen, demikian penjelasan Jason di blog resmi Runkeeper.

Lalu mengapa harus Asics yang dipilih? Alasannya cukup unik. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari fitur Shoe Tracker di aplikasi Runkeeper, ternyata sepatu buatan Asics-lah yang paling populer di kalangan penggunanya. Kedua perusahaan pun juga berakar pada satu jenis olahraga yang sama, yakni berlari.

Jason juga memastikan bahwa aplikasi Runkeeper di Android dan iOS akan terus berjalan seperti biasanya, bahkan mungkin bisa lebih berkembang berkat sokongan sumber daya dari Asics. Nilai akuisisinya sendiri juga belum diketahui, dan belum ada informasi pasti terkait rencana Asics ke depannya.

Apa mungkin mereka akan meluncurkan sepatu lari dengan fitur fitness tracking? Mungkin saja…

Sumber: Wareable.

Komputasi awan juga berisiko terhadap kebocoran data dari dalam / Shutterstock
Previous Story

Menyikapi Penggunaan Teknologi Komputasi Awan untuk Jaminan Keamanan

Next Story

Deliveree Luncurkan Layanan Pengiriman dengan Sepeda Motor di Jabodetabek

Latest from Blog

Don't Miss

Strava Ciptakan Media Sosial Mini Khusus Penggemar Olahraga di dalam Aplikasinya

Sharing di media sosial merupakan salah satu bentuk motivasi berolahraga

Adidas Akan Pensiunkan Platform miCoach dan Jadikan Runtastic Sebagai Penggantinya

Kabar buruk bagi pengguna layanan dan aplikasi fitness kepunyaan Adidas,