Data dari Asosiasi Penerbit Amerika dan Kelompok Penelitian Industri Buku merilis laporan yang menyebutkan bahwa penjualan e-Book di AS pada tahun 2011 meningkat pesat.
Penjualan pada tahun 2010 sebesar US$869 juta dan tahun 2011 sebesar US$2.07 miliar. Jumlah e-Book juga meningkat dua kali lipat, sedangkan keuntungan terbesar datang dari segmen fiksi dewasa, sekitar 30% dari pendapatan.
Meski penjualan e-Book mengalami peningkatan, namun hasil ini belum bisa mengalahkan penjualan buku hardcover tradisional atau novel. Industri penerbitan AS sendiri mengalami peningkatan sebesar 0.5 %.
Di Indonesia, meski penggunaan e-Book semakin dikenal, sepertinya Industri buku masih fokus pada cara trasidisional dengan cetak kertas, meski beberapa layanan juga sudah memulai untuk mengenalkan dan mengembangkan layanan e-Book, seperti Evolitera, Papataka, BukuTablet atau aplikasi newsstand semacam Scoop.
Jika penjualan e-Book di AS meningkat pesat, tentunya akan menarik untuk melihat perkembangan adopsi dan pengembangan selanjutnya untuk e-Book di pasar Indonesia.
Sumber artikel: Antara. Sumber Gambar.