23 Desember 2018 kemarin, Victim Reality berhasil mendapatkan satu-satunya slot untuk bertanding kembali di ajang kompetitif PUBG terbesar di Asia, NVIDIA GeForce
“Semua akan esports pada waktunya.” Demikian anekdot yang sering beredar di kalangan tim editorial Hybrid. Setengah berupa guyonan, ungkapan tersebut mengandung kebenaran juga.
Kabar gembira bagi Anda pemilik konsol PlayStation 4 (PS4), sebentar lagi Anda bisa berburu ayam untuk makan malam di game PlayerUnknown’s Battlegrounds atau biasa disingkat PUBG.
Tahun 2018 sebentar lagi akan berakhir, dan tahun 2019 segera tiba. Bagi PlayerUnknown’s Battleground (PUBG), itu artinya musim kompetisi esports baru, dengan
Acer kembali akan menggelar kompetisi esports internasional dengan hadiah miliaran rupiah. Bertajuk Asia Pacific Predator League 2019, kompetisi ini mempertandingkan jagoan-jagoan Dota
Esports punya sejarah yang cukup panjang di Indonesia, bahkan sebelum istilah “esports” itu sendiri populer. Semenjak popularitas game online meledak, para penerbit
PlayerUnknown’s Battlegrounds atau PUBG sudah cukup populer diusung menjadi salah satu cabang game kompetitif dalam turnamen. Namun belum ada liga profesional PUBG
Geek Events akan menggelar final PUBG Malaysia/Singapore Championship 2018 untuk 20 tim asal Malaysia, Singapura, dan Brunei berebut total hadiah lebih dari Rp.100
PlayerUnknown’s Battlegrounds alias PUBG boleh saja merupakan salah game terpopuler di dunia. Tapi hingga kini game third-person shooter yang mempopulerkan genre battle royale