Meski pilihan perangkat khusus gamer PC nomaden kian bertambah banyak, ada indikasi bahawa penjualan laptop gaming di periode akhir 2018 berada di bawah
Laptop gaming ROG dari ASUS awalnya memang diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan para hardcore gamer. Walaupun begitu, faktanya banyak juga yang menggunakan produk
CES 2019 mungkin menjadi garis start dimulainya persaingan laptop-laptop berteknologi ray tracing, namun Computex 2019 merupakan momen pembuktian penting bagi para produsen
Hanya butuh waktu singkat bagi AMD untuk mengubah citra produk mereka dari yang berkesan ‘boros tenaga’ hingga jadi pendukung perangkat-perangkat berdesain tipis.
Dengan meningkatnya kompetisi di ranah laptop gaming, produsen kini berlomba-loma menyediakan produk yang tak cuma bisa memenuhi kebutuhan gamer, tapi dapat pulamerangkul
Belianya usia Legion dibanding nama-nama seperti MSI dan Republic of Gamers tidak berarti Lenovo minim pengalaman dalam meracik produk-produk khusus gamer. Sebelum
Orang punya pendapat berbeda soal siapa yang mempiorikan laptop gaming, produk ini sudah tersedia selama kurang lebih satu dekade. Dalam perjalannya, perangkat-perangkat tersebut telah melewati
CES 2019 merupakan titik awal kemunculan laptop-laptop berteknologi real-time ray tracing Nvidia, dan MSI ialah satu dari beberapa nama pertama yang segera menyediakannya.
Pada 29 Januari kemarin, Asus meluncurkan tiga laptop ROG terbarunya yang mengusung teknologi kartu grafis GeForce RTX. GeForce RTX merupakan kartu grafis