Meski belum diperkenalkan secara resmi, Canon EOS R5 sudah bisa mencuri perhatian di segmen kamera mirrorless. Bagaimana tidak, kamera ini menjanjikan sejumlah
Bulan lalu, Canon mengumumkan bahwa mereka tengah menggarap kamera mirrorless full-frame baru, yakni EOS R5. Tidak banyak yang dibeberkan ketika itu, dan
Dua kelemahan terbesar Canon EOS R, kalau menurut rekan saya Lukman, adalah kemampuan perekaman videonya, serta absennya in-body image stabilization (IBIS). Dua
Fujifilm baru saja meluncurkan X-T200. Kamera mirrorless kelas entry ini hadir membenahi sejumlah kekurangan milik pendahulunya, X-T100, dan di saat yang sama
Ajang Photokina tahun lalu menjadi saksi atas munculnya kembali brand kamera legendaris asal Rusia, Zenit. Kala itu, mereka mengumumkan Zenit M, kamera
Reputasi Fujifilm di ranah kamera mirrorless tentu sudah tidak perlu diragukan lagi. Namun di saat pabrikan-pabrikan lain sudah sejak lama menawarkan kombinasi
Canon diam-diam menyingkap kamera mirrorless full-frame baru. Dinamai EOS Ra, ia merupakan versi khusus dari EOS R yang didedikasikan untuk para pencinta
Fujifilm baru saja meluncurkan X-Pro3, hampir empat tahun sejak X-Pro2 dirilis. Melanjutkan tradisi seri ini, X-Pro3 kembali mengawinkan kecanggihan teknologi digital dengan
Keputusan Panasonic untuk terjun ke segmen mirrorless full-frame sempat membuat saya bertanya dalam hati terkait nasib Olympus. Seperti yang kita tahu, keduanya