Ultrabook dengan bodinya yang begitu tipis kerap harus berkompromi soal performa. Tanpa chip grafis yang perkasa, mustahil ultrabook bisa menyuguhkan pengalaman gaming
Berbekal hardware berperforma tinggi yang lebih hemat tenaga, volume laptop gaming pelan-pelan mulai menyusut, membawa kita ke era ‘ultrabook gaming‘. Beberapa produsen
Di era arsitektur Nvidia Maxwell, konsumen mulai diperlihatkan keajaiban laptop-laptop tipis dengan kemampuan menangani konten VR. Konsep ini semakin matang berkat hadirnya
Gigabyte menempati posisi istimewa dalam industri gaming. Komponen-komponen racikan perusahaan Taiwan ini mempersenjatai produk-produk dari brand ternama seperti Alienware, Falcon Northwest sampai Origin
Tingginya reputasi Gigabyte membuat nama-nama terkenal seperti Alienware dan Origin PC menaruh kepercayaan pada perusahaan Taiwan itu untuk jadi penyedia komponen di
Keberadaan dari perangkat komputasi desktop dengan desain tower atau mini tower boleh jadi tengah stagnan, namun keberadaan perangkat komputasi mini berdesain mungil
Virtual reality dan 4K adalah standar baru para produsen dalam menciptakan hardware. Dan bisa kita lihat dari tren di Computex 2016 silam, kreasi-kreasi
Setipis dan seelegan MacBook, tapi dengan performa tidak kalah dari Alienware; konsep ultrabook gaming ini telah dipopulerkan oleh Razer lewat lini Blade,
Kesuksesan Nvidia menyulap GPU desktop GeForce mereka sehingga bisa disematkan di notebook merupakan inovasi besar di ranah itu. Para produsen segera berbondong-bondong