Menghadapi pandemi COVID-19 yang semakin menyeruak memang tidak mudah. Selain memaksa masyarakat melakukan isolasi diri, keadaan ini juga memberi dampak kepada ekonomi,
Riot Games adalah salah satu developer pertama yang sadar pentingnya menyelenggarakan turnamen esports dari game yang mereka buat. Pada 2013, mereka membuat
Lewat sebuah twit, Evil Geniuses mengumumkan selamat tinggal dengan roster divisi milik Rainbow Six mereka. Pelepasan ini akhirnya menjadi kulminasi dari rumor
DreamHack bekerja sama dengan Riot Games untuk menyelenggarakan Northern League of Legends Championship (NLC). Liga League of Legends yang ditujukan bagi organisasi
Melihat antusiasme yang tinggi terhadap Valorant, Riot Games lalu segera mengumumkan rencana esports yang akan mereka lakukan. Lewat postingan resmi yang terbit
Formula E akan menyelenggarakan turnamen esports berjudul “Race at Home Challenge“. Sama seperti Formula 1 dan NASCAR, alasan Formula E mengadakan turnamen
Secara global, industri esports diperkirakan akan bernilai US$1 miliar pada tahun 2020. Sementara di Indonesia, pemasukan dari industri mobile game diperkirakan mencapai US$624
Sementara kebijakan isolasi diri untuk menahan laju penyebaran pandemi COVID-19 masih terus berlangsung, membuat hal tersebut berdampak kepada beberapa aspek kehidupan. Esports
Pandemik virus corona menyebabkan berbagai kegiatan olahraga, termasuk liga sepak bola, dibatalkan. Pertandingan esports bisa menjadi alternatif untuk mengisi kekosongan yang ada.