Sejak diluncurkan pada akhir November tahun lalu, ChatGPT telah digunakan oleh jutaan orang dari seluruh dunia. Namun rupanya tidak semua negara menerima
Perkembangan teknologi artificial intelligence (AI) berjalan dengan sangat cepat. Sebagian orang bahkan menilai perkembangannya terlalu cepat, dan harus ada tindakan yang diambil
Peluncuran ChatGPT pada November tahun lalu memantik hype seputar teknologi artificial intelligence (AI) selama beberapa bulan terakhir. Chatbot AI besutan OpenAI tersebut
Minggu lalu, Google baru saja meluncurkan Bard, chatbot berbasis Artificial Intelligence (AI). Banyak orang yang menganggap Bard sebagai usaha Google untuk menyaingi
Pesatnya perkembangan teknologi AI didukung oleh proyek riset terbuka yang dilakukan oleh banyak perusahaan. Salah satu contohnya adalah Meta, yang pada Februari
Teknologi artificial intelligence (AI) dipercaya bakal membantu manusia dalam banyak hal. Di saat yang sama, ada kekhawatiran juga akan bahaya yang bisa
OpenAI resmi memperkenalkan GPT-4 belum lama ini. Sebagai mitra terdekatnya, Microsoft kebagian jatah pertama untuk mengintegrasikan sistem AI canggih tersebut ke produk-produknya.
OpenAI berhasil membuat geger dunia teknologi lewat peluncuran ChatGPT pada bulan November tahun lalu. Belum setengah tahun berselang, OpenAI kini sudah siap
Belum lama ini, Microsoft baru saja mengumumkan perpanjangan kemitraannya dengan developer ChatGPT dan DALL-E, OpenAI. Tidak berselang lama, raksasa teknologi komputer tersebut
Google baru saja menghadirkan gebrakan di dunia chatbot AI dengan mengumumkan versinya sendiri yang bernama Bard. Hal ini langsung disampaikan oleh CEO