(Update: Koreksi lihat bagian bawah artikel). Anda pernah mendengar tentang Swinde? Kami pernah memuatnya di pertengahan 2009 sebagai suatu web startup yang mengusung konsep lelang, meskipun tidak murni lelang seperti eBay. Seperti hukum alam, di mana yang tak mampu bertahan akan mati, akhirnya Swinde mengumumkan penutupan layanannya efektif per 30 Maret, 30 Maret 2010, karena pengembangan yang tidak dapat diselesaikan. Tim Swinde akan mengurusi pengembalian dana sesuai prosedur hingga 19 Maret mendatang 19 Maret 2010 yang dihitung Rp. 5000 per poin. Sementara “poin pet” dan “umur pet” disebutkan tidak dapat di-refund.
Sempat diulas bahwa model bisnis Swinde adalah mengambil fee sebesar Rp 5000 setiap bid yang dilakukan oleh pengguna (kelipatan Rp 50 setiap bid). Dengan model bisnis seperti itu, tidak hanya pemenang lelang yang menang tapi juga Swinde mendapatkan keuntungan yang luar biasa besar. Hal ini tentu saja menimbulkan pro dan kontra. Ada yang menganggap model bisnis ini seperti judi karena “bandar” atau penyedia layanan akan tetap untung berapapun hasil pemenang bid suatu barang. Model bisnis seperti ini tidak diterapkan oleh situs lelang terbesar macam eBay.
Kembali ke hukum alam yang saya sebutkan tadi, salah satu tantangan startups adalah menjaga kesolidan tim terutama dalam meningkatkan kualitas layanan ke pengguna. Tidak hanya bergantung oleh berapa banyak penggunanya, saya bilang lima tahun pertama adalah masa kritis suatu startups untuk mengetahui apakah mereka bisa bertahan atau tidak. Meskipun penggunanya banyak pun, jika tim pengelolanya solid tentu sulit untuk berkomitmen bersama untuk melangkah ke depan.
Per tahun ini sudah dua kali kami memuat penutupan suatu startups. Sebelumnya Jagoan yang merupakan aplikasi direktori di platform BlackBerry, dan pernah memenangkan BlackBerry Developer Contest 2009, juga mengumumkan penutupan layanan di awal bulan Februari lalu. Akan banyak startups baru hadir, tapi akan banyak juga startups yang bakal tumbang karena berbagai alasan. Kami doakan yang terbaik untuk tim pengembangnya dan semoga mereka tidak putus harapan untuk membuat hal yang lebih baik. Semoga ini menjadi pelajaran bagi pengembang startups lainnya.
Update: Mohon maaf untuk ketidaktelitian artikel ini, layanan Swinde telah ditutup pertanggal 30 Maret 2010 bukan 2011.
Dari data tanggal pada kolom komentar artikel DailySocial tentang Swinde tahun 2009, akun Swinde baru berkomentar satu hari yang lalu, ini yang mengakibatkan ketidaktelitian kami, sayangnya kami alpa untuk mengecek pada situs Swinde. Sekali lagi kami ucapkan mohon maaf pada pembaca DailySocial, dan update ini mengkoreksi artikel di atas.
Berikut kami cantumkan komentar/pemberitahuan dari akun Swinde yang dituliskan pada artikel DailySocial tentang Swinde sebelumnya:
Dear User swinde.
Swinde.com akan menutup seluruh kegiatan operasional pertanggal 30 maret 2010, dikarenakan developing system tidak bisa diselesaikan.
Poin-poin pembelian user yang belum terpakai/ sisa poin akan kami kembalikan ( sesuai prosedur ) dan pengembalian poin dihitung 5000 rupiah per poin ( tidak menggunakan sistem rata-rata lagi). Poin Pet dan umur pet tidak dapat di refund.
Proses pembayaran akan diperpanjang dan dilaksanakan mulai taggal 12 maret s/d 19 maret 2010. Kami dari team swinde sangat berterima kasih atas partisipasi dan kerjasamanya selama ini.
Kami mohon maaf sebesar-besarnya jika ada kesalahan kata atau perbuatan, kami mohon pengertiannya.
udah tutup sejak 2010 kok. itu swinde tutuk 30 maret 2010 dan pengembalian dana sampai 19 maret 2010. ada kok di swinde.com
sudah kami perbaiki, mohon maaf dan terima kasih atas koreksinya.