Dark
Light

SVATA Melakukan Pendekatan Holistik Tawarkan Kelas Bootcamp Berkualitas

1 min read
August 6, 2015

shutterstock_302507768

Silicon Valley Asia Technology Alliance (SVATA) siap mengorbitkan startup-startup lokal yang memiliki potensi gemilang untuk diperkenalkan pada ekosistem teknologi di Silicon Valley. Secara resmi, pihak SVATA mengakui telah menyelesaikan bootcamp perdana yang berlangsung selama seminggu di sana. Bootcamp perdana ini melibatkan pelaku startup, venture capitalist, dan inkubator di Tanah Air.

Setelah kami kabarkan beberapa bulan silam, kemarin SVATA akhirnya mengumumkan telah membawa sekitar tujuh pemain di lansekap startup Indonesia untuk menjalani serangkaian kelas bootcamp perihal cara kerja ekosistem Silicon Valley selama satu minggu. Tak hanya startup, SVATA juga memberikan kesempatan pada venture capitalist, inkubator, dan entrepreneur teknologi lainnya.

“Saya senang mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam kelas perdana bootcamp SVATA di Silicon Valley ini. […] Tidak seperti organisasi lain yang mungkin hanya menawarkan kelas atau kuliah, pendekatan SVATA lebih mengarah kepada pengalaman belajarnya dan memberikan peserta dengan pengalaman nyata di Silicon Valley yang sangat berharga. Saya berharap dapat memanfaatkan pengetahuan dan jaringan saya yang sudah saya peroleh selama berada di bootcamp SVATA ini dan juga dapat membantu meningkatkan perusahaan saya ke tingkat berikutnya,” papar Co-Founder dan CFO BukaLapak Muhammad Fajrin Rasyid yang menjadi salah satu pesertanya.

Skema yang dijalankan oleh SVATA ialah melalui pendekatan holistik dengan memberikan dan menyediakan kesempatan belajar, event-event yang sesuai, e-class, dan bootcamp di Silicon Valley. Menurut Direktur Eksekutif SVATA Shinta Dhanuwardoyo, tujuannya menghubungkan dan memacu kolaborasi lintas global antar ekosistem teknologi, terutama yang mencakup kawasan ekonomi yang sedang berkembang.

“Pendekatan ini dilaksanakan agar mampu menghadirkan para ahli tak hanya di bidang teknis, tetapi juga membantu memperluas networking dan entrepreneurship. Saya mewakili SVATA ingin membantu para startup untuk meraih hal tersebut, demi menciptakan produk skala global yang nantinya juga menempatkan Indonesia diperhitungkan di industri digital dunia,” ucap Shinta kemarin (5/8), dalam kesempatannya memperkenalkan IDByte dan Bubu Awards.

“Ketika dunia menjadi lebih global, inovasi teknologi menjadi semakin mendunia dan sebagai akselerator global, kami percaya misi dari SVATA ini sejalan dengan misi kami untuk membangun tech entrepreneur kelas dunia secara global,” kata Partner 500 Startups Elizabeth Yin.

Previous Story

Kerja Sama dengan BitX, Codapay Terima Pembayaran dengan Bitcoin

Next Story

Seminggu Lagi Global Mobile Internet Conference Jakarta Digelar

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan
Jajaran founder VCGamers / VCGamers

VCGamers Dapat Pendanaan 37,3 Miliar Rupiah, Hadirkan Platform Social Commerce dan NFT untuk Game

VCGamers merupakan sebuah platform social commerce untuk pemain game. Baru-baru