Traveloka termasuk ke dalam salah satu perusahaan teknologi ndonIesia yang cukup rajin berinovasi. Perusahaan kini menjadi penyedia layanan yang lengkap dalam urusan perjalanan. Perlahan tapi pasti, fitur lain bermunculan.
Munculnya para pemain e-commerce yang juga menawarkan tiket perjalanan dan kamar hotel tak menjadikan Traveloka sebagai saingan. Justru mereka menjawabnya dengan melengkapi sejumlah layanan lain yang mengukuhkan posisi Traveloka sebagai pemimpin layanan perjalanan.
Traveloka saat ini memiliki lebih dari 10 produk travel dan gaya hidup yang meliputi transportasi, gaya hidup, hingga jasa keuangan. Termasuk di dalamnya Traveloka Eats, fitur yang memudahkan pengguna mencari restoran, dan Traveloka Xperience yang menawarkan produk wisata dan aktivitas liburan yang terkurasi.
“Dalam mengembangkan produk dan layanan, kami selalu menjadikan pengguna sebagai fokus utama kami. Kami berusaha untuk menganalisa kebutuhan pengguna dan kemudian menyediakan produk dan layanan yang memudahkan mereka. User centric adalah prinsip yang menjadi dasar utama kami dalam pengembangan produk, pemasaran, serta layanan untuk pengguna,” terang PR Manager Traveloka Aisha Bunsunandya kepada DailySocial.
Saat ini Traveloka kurang lebih telah diunduh lebih dari 40 juta pengguna dan beroperasi di Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Australia.
Pada tahun 2018 silam Google dan Temasek merilis laporan bertajuk e-Conomy SEA 2018. Dalam laporan itu online travel menjadi salah satu industri yang diperkirakan akan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, bersama dengan industri e-commerce, ride hailing, dan online media. Dalam laporan itu nilai bisnis online travel mencapai $30 miliar dan diprediksi akan terus tumbuh hingga mencapai $78 miliar pada tahun 2025 mendatang.
Sebenarnya untuk industri travel Traveloka tidak sendirian. Ada Tiket.com, Expedia, EzyTravel, Klook, Booking, dan beberapa lainnya. Belum lagi dua “super app” Grab dan Gojek yang berkolaborasi dengan beberapa penyedia menawarkan pembelian tiket melalui aplikasinya.
Pengalaman pengguna adalah kunci
Bagi Traveloka saat ini mengembangkan layanan untuk memperkaya pengalaman menjadi salah satu hal yang menjadi fokus utama. Dalam sebuah wawancara, CEO Ferry Unardi menyampaikan bahwa pihaknya mencari pertumbuhan untuk bisnis gaya hidup dan layanan finansial.
Bisnis Traveloka semakin melebar dalam tiga tahun belakangan. Mereka aktif menjalin kerja sama strategis untuk menghadirkan solusi yang lengkap, bagi mereka yang bepergian, jadi sangat wajar pada akhirnya Traveloka hadir menawarkan asuransi, paylater, dan beberapa inovasi lainnya.
Awal tahun ini Traveloka meresmikan pusat research and development kedua di Bangalore, India setelah sebelumnya lebih dulu menghadirkannya di Singapura. Bukan tidak mungkin sejumlah inovasi akan mengalir dalam beberapa tahun ke depan.
Beberapa layanan yang ada mulai mentransformasikan Traveloka menjadi sebuah platform yang lengkap, setidaknya dalam urusan perjalanan dan pengalaman liburan. Atau mungkin mereka pelan tapi pasti akan menjadi “super app” khususnya di bidang perjalanan. Seperti ciri khas “super app”, banyak layanan dalam satu aplikasi.
Traveloka saat ini punya Traveloka Xperience dan Traveloka Eats untuk memanjakan mereka yang ingin mendapatkan pengalaman lebih selama berwisata atau bepergian, termasuk mendapatkan rekomendasi tempat makan. Dalam hal finansial ada layanan Traveloka Pay yang tentunya memberikan banyak penawaran menarik, kemudian ada layanan paylater hasil kerja sama dengan Danamas.
“Kami akan terus berinovasi dan melakukan pengamatan serta menganalisa behaviour masyarakat saat ini terkait perjalanan dan gaya hidup, sehingga kami dapat menghadirkan layanan dan produk baru yang dapat menjawab kebutuhan mereka dan menjadi travel and lifestyle booking platform terbaik,” tutup Aisha.