Peluncuran sistem operasi dan perangkat terbaru dari RIM, BlackBerry 10 (BB 10) telah diumumkan. Tanggal 30 Januari akan menjadi hari paling penting bagi produsen BlackBerry ini, karena BB 10 bisa jadi adalah pertaruhan terakhir perusahaan ini di tengah persaingan sengit antara iOS dan Android serta pesaing lain Windows Phone 8.
Sistem operasi tidak lepas dari ketersediaan aplikasi di eskosistemnya, lalu bagaimana startegi RIM untuk aplikasi di sistem operasi mereka? Sebuah wawancara CEO RIM, Thorsten Heins dengan Reuters mengungkapkan beberapa hal.
Yang pertama adalah aplikasi berdasarkan regional tertentu. RIM menargetkan tersedianya 100.000 aplikasi pada peluncuran BB 10 nanti. Meski jumlah ini masih kalah jauh dari Android dan iOS, masing-masing memiliki 700 ribu aplikasi, namun RIM mengatakan bahwa taktik yang akan dijalankan adalah menyediakan aplikasi yang sesuai untuk area atau regional tertentu. Aplikasi yang disediakan akan memiliki nuansa regional yang kental. 200 sampai 400 aplikasi yang tersedia namun semuanya aplikasi terpenting dan populer atau dibutuhkan oleh pengguna lokal area tertentu.
Selain itu RIM juga akan mendorong tersedianya aplikasi berkualitas. Jadi marketplace atau toko aplikasi tidak hanya diisi oleh jumlah yang banyak dari aplikasi tetapi diisi oleh aplikasi yang berkualitas. Heins juga mengatakan bahwa BlackBerry App World, yang adalah toko aplikasi BB tetap menjadi toko aplikasi yang paling menguntungkan bagi pengembang. Toko aplikasi BB memiliki angka tertinggi untuk jumlah unduhan aplikasi berbayar.
RIM juga akan berfokus pada berbagai aplikasi yang penting, yang disediakan pengembang pihak ketiga, termasuk aplikasi populer seperti LinkedIn, Foursquare, Twitter dan Facebook. Aplikasi-aplikasi populer ini akan tersedia pada BB 10 saat peluncuran awal tahun depan.
Sisi lokal juga dikuatkan oleh RIM dengan menggelar acara yang berhubungan dengan para pengembang, dimana para pengembang ini mengembangkan aplikasi disesuaikan dengan target audiens dari pengembang itu berada, jadi sangat lokal dan sesuai target.
Heins juga tampak sangat yakin dengan platform terbaru yang akan segera dirilis ini, pengembangan BB 10 telah sampai tahap akhir. Wawancara AllThingsD dengan CEO RIM mengungkapkan tentang perangkat apa saja yang akan tersedia nanti, pertama-tama akan tersedia perangkat dengan layar sentuh penuh dan menyusul perangkat yang dilengkapi keyboard.
Satu hal yang pasti tanggal 30 Januari tahun depan adalah hari penting, Heins juga menyadari itu, ia mengatakan dalam wawancara bahwa satu hal yang belum dilaksanakan adalah, membuat BB 10 tersedia di pasar. RIM harus membuktikan bahwa perusahaan mereka belum ‘selesai’. Informasi tentang beberapa fitur unggulan platform BB 10 bisa dilihat di artikel Trenologi ini.
Indonesia tentu menjadi pasar penting, RIM juga mengatakan berulang kali bahwa pasar di sini adalah salah satu bagian penting bagi RIM. Beberapa pasar di luar memang telah beralih ke sistem dan perangkat saingan RIM, Indonesia sepertinya masih menerima produk BB dengan tangan terbuka. Lalu bagaimana dengan BB 10? Apakah Indonesia akan tetap dikenal sebagai BlackBerry Nation dengan BB 10 atau RIM akan kalah bersaing?
Tentunya masih ada waktu beberapa bulan bagi RIM untuk menyiapkan perlengkapan ‘perang’ mereka. Medan laga telah siap, kini tinggal siapa yang paling bisa menarik minat konsumen, pengembang aplikasi serta para mitra, yang akan menjadi pemenang.
Sumber: Reuters dan TechCrunch.