Dark
Light

Strategi RedDoorz Kuatkan Bisnis Melalui Ekspansi dan Kepemilikan Properti

1 min read
March 6, 2018
RedDoorz bangun beberapa properti hotel yang dikelola secara mandiri / RedDoorz
RedDoorz bangun beberapa properti hotel yang dikelola secara mandiri / RedDoorz

Hari ini (06/3) platform pemesanan budget hotel online RedDoorz mengumumkan perolehan pendanaan Pra-Seri B senilai $11 juta atau setara dengan 151.5 miliar Rupiah. Pendanaan tersebut diperoleh sebagai suntikan dana tambahan dari Asia Investment Fund. Turut berpartisipasi dalam pendanaan ini investor terdahulu, yakni Sushquehanna International Group, International Finance Corporation (perusahaan investasi swasta dari World Bank Group), InnoVen Capital, dan Jungle Ventures. Juga ada investor baru yang partisipasi, termasuk DeepSky Capital, FengHe Group, dan Hendale Capital.

Pendanaan ini akan difokuskan pada dua agenda, pertama untuk melanjutkan ekspansi RedDoorz di Asia Tenggara. Saat ini perusahaan sudah beroperasi di tiga negara, yakni Indonesia, Singapura, dan Filipina. Kemudian yang kedua, dengan pendanaan ini RedDoorz juga berencana untuk membuka properti yang sepenuhnya dioperasikan RedDoorz. Ditargetkan akan ada 100 properti yang akan dioperasikan sendiri selama 18 bulan, dilengkapi dengan penambahan lebih dari 1000 yang dikelola oleh mitra.

Di Indonesia beberapa agenda RedDoorz terus digencarkan. Belum lama ini RedDoorz baru meresmikan ekspansinya ke Surabaya, ditargetkan tahun ini akan menambah sekurangnya 20 properti baru yang dikelola sendiri di wilayah tersebut. RedDoorz juga mengumumkan rencananya untuk melakukan ekspansi ke wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta dengan target yang kemungkinan tidak jauh berbeda. Peresmiannya sendiri baru diadakan pada hari Kamis (8/3) mendatang di salah satu unit properti miliknya di Yogyakarta.

Terkait jangkauannya, di Indonesia setidaknya sudah ada 16 kota yang dirangkum platform RedDoorz, dengan jumlah properti sekitar 500 unit, meliputi wilayah Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Solo, Palembang, Makassar, Medan, Manado, Batam, Lombok, Bali, Malang, dan Aceh. Menurut RedDoorz, returning user yang mencapai 65% akan turut mempermudah RedDoorz mencapai target 3000 kamar di tahun ini di Indonesia.

Founder & CEO RedDoorz Amit Saberwal menyampaikan sebuah hasil studi dari Google dan Temasek Holdings yang mengemukakan bahwa pasar regional untuk akomodasi perjalanan online termasuk maskapai penerbangan akan meningkat mendekati USD90 miliar pada tahun 2025 dan Indonesia diperkirakan akan menghasilkan sepertiga dari pertumbuhan tersebut.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

[Panduan Pemula] Cara Memasang atau Embed Dokumen Google Docs di Web

Next Story

YouTube Uji Teknologi Green Screen Virtual Berbasis AI untuk Smartphone

Latest from Blog

Don't Miss