Pecinta film yang pastinya selalu berusaha up to date dengan jadwal dan informasi film-film yang tayang di Indonesia. Konsumen seperti ini tidak bisa melewatkan aplikasi Movreak besutan Dycode asal Bandung. Pengguna Movreak sendiri telah mencapai skala nasional, bahkan telah memperluas jangkauan informasinya ke negeri jiran Singapura dan Malaysia. Bagaimana strategi Movreak menggaet pelanggan dan memasarkan produknya secara luas?
Dikembangkan sekitar tahun 2010, awalnya Movreak adalah sebuah aplikasi berbasis iOS dan sejauh ini iOS masih merupakan platform yang memimpin unduhan terbesar Movreak. Seiring berjalannya waktu, Movreak melebarkan pasar mereka dengan menghadirkan aplikasi di platform Windows Phone dan diikuti untuk platform Android di bulan Maret 2013 lalu. Salah satu breakthrough adalah ketika Movreak ikut serta dalam ajang pencarian aplikasi Samsung Developer Competition di tahun yang sama. Aplikasi Android buatannya didaulat sebagai aplikasi terbaik kedua di Indonesia dalam kompetisi tersebut.
Melalui Samsung Developer Competition, Movreak berhasil menggaet pengguna baru dan memperluas kesempatan mendapatkan konsumen baru dengan menggandeng Samsung sebagai penyelenggara. Diorbitkan oleh perusahaan telekomunikasi besar seperti Samsung, Movreak kini memiliki total unduhan puluhan ribu di Google Play Store.
Menurut CEO Dycode Andri Yadi, meskipun tidak drastis pertumbuhan Movreak terus meningkat dengan pasti. Mengikuti ajang semacam SDC tentu saja menambah value tersendiri bagi Movreak.
“Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, salah satunya kami memiliki kesempatan mengoprek lebih jauh tentang SDK Samsung. Selain itu, Movreak juga tersedia di Galaxy Store milik Samsung yang memberikan kesempatan lebih besar untuk menggaet pengguna-pengguna baru,” ucap Andri pada DailySocial.
Andri sendiri memberi sedikit bocoran bahwa di pembaruan berikutnya Movreak akan segera terintegrasi dengan fitur now-watching yang ada di media sosial Path. Langkah ini menunjukkan keseriusan Movreak dalam memperkuat unsur media sosial yang menjadi fokusnya sekarang.
Dia menghimbau para pengembang untuk tidak sekedar membuat aplikasi saja (untuk kompetisi), tetapi juga bagaimana memelihara aplikasi tersebut supaya berguna pada kehidupan sehari-hari setelah kompetisi selesai. Tak hanya sekedar mendapatkan hadiah, tujuan lebih jauh adalah agar dikenal lebih luas di masyarakat.
Motivasi tersebut bisa ditumbuhkan dengan mengikuti ajang kompetisi seperti SDC dan Indonesia Next App (INA). INA akan membawa satu pemenang untuk diadukan pada tingkat Asia sebagai wakil Indonesia dan hal tersebut akan semakin mencuatkan produk buatan pengembang supaya bisa dipasarkan secara luas dan berkelanjutan.
[Ilustrasi foto: Shutterstock]
Artikel ini merupakan bagian rangkaian ajang Indonesia Next App. DailySocial bekerja sama dengan Samsung dan Telkomsel mengajak Anda berpartisipasi di Indonesia Next App, sebuah kompetisi pencarian aplikasi Android terbaik di Indonesia untuk bersaing di kancah Asia.
