Perusahaan mobile marketing asal Jerman Glispa, yang pertengahan tahun ini memasuki pasar Indonesia, memandang ada potensi yang sangat besar di segmen mobile. Perusahaan yang menyasar para startup terlebih yang memiliki fokus di e-commerce ini menilai pertumbuhan pengguna mobile di Indonesia akan terus melonjak seiring dengan adopsi internet dan penetrasi smartphone di Indonesia. Glispa hadir mencoba pendekatan yang berbeda untuk membantu para startup untuk memasarkan layanan atau produknya ke segmen pengguna mobile.
Dihubungi Dailysocial, General Manager Glispa untuk kawasan Asia Tenggara Christian Nguyen menyebutkan bahwa saat ini Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi luar biasa di ranah mobile namun masih memiliki beberapa tantangan terutama di sisi infrastruktur. Namun hal ini tidak banyak mempengaruhi persaingan para startup yang melakukan pendekatan mobile. Persaingan aplikasi di antara para pengembang masih dan akan terus berkembang ke arah yang lebih ketat sehingga penting untuk melakukan inovasi.
Sebagai perusahaan yang memiliki model bisnis sebagai konsultan pemasaran mobile untuk startup Glispa membagikan metode yang mereka gunakan. Salah satunya dengan melakukan perencanaan, peluncuran, dan pelaksanaan kampanye pemasaran yang result-driven. Dengan demikian startup akan mampu menjangkau pelanggan dan juga pengguna baru sekaligus meningkatkan basis pelanggan mereka.
“Baik itu pendaftaran, menginstalasi, transaksi atau hasil lainnya, interaksi pelanggan harus relevan dan siap untuk mendorong hasil yang nyata. Hal ini dapat dicapai dengan User Acquisition Network atau jaringan Akuisisi Pengguna yang membantu menghasilkan lalu lintas mobile dan web yang penting. Melalui strategi bursting yang inovatif, perusahaan dapat mencapai peringkat aplikasi teratas, memperlihatkan aplikasi di depan audiens yang besar dan juga men-engage mereka. Visibilitas peringkat tinggi di app store memberikan dorongan organik yang tidak ada duanya untuk upaya akuisisi pengguna. Sebagai hasilnya, ribuan pemasangan organik tambahan signifikan menurunkan CPI efektif,” terang Christian.
Christian lebih lanjut menjelaskan, strategi lain yang tak kalah pentingnya adalah platform mediasi iklan antara aplikasi dan jaringan utama yang memungkinkan perusahaan menjalankan kampanye in-house mereka dan permintaan langsung secara bersamaan dengan efisien. Tak kalah pentingnya adalah bantuan dari performa mobile platform influencer yang memungkinkan perusahaan dapat dihubungkan ke ribuan influencer di seluruh penjuru dunia untuk mempromosikan aplikasi mereka melalui konten mereka sendiri.
“Setiap klien dan bentuk kampanye adalah unik, sehingga mereka membutuhkan strategi dengan nuansa yang berbeda, serta eksekusi yang halus. Glispa memberikan pendekatan ini dengan menyelaraskan tujuan pengiklan dan pertumbuhan pengembang aplikasi serta akurasi strategi yang memenuhi tujuan mereka – ini yang harus kita lakukan dengan bermitra untuk mendorong pendapatan dan pergerakan pasar. Glispa bekerja sama dengan setiap klien untuk memastikan mereka mampu mencapai ROI (Return on investment) dengan tujuan mereka yang telah ditetapkan,” papar Christian.
Strategi untuk startup menumbuhkan pengguna di sektor mobile
Selain menceritakan bagaimana Glispa bekerja untuk membantu startup dalam pemasarannya Christian juga membagikan beberapa strategi yang bisa digunakan para startup untuk menumbuhkan pengguna di sektor mobile. Salah satu strategi yang wajib dilakukan adalah memahami kebutuhan, kepentingan, dan kepentingan pengguna. Christian menyebutnya sebagai kunci keberhasilan. Sesuatu yang wajib dilakukan untuk mencapai titik “Win-win relationship” dengan pengguna.
Dengan persaingan yang semakin ketat setiap perusahaan yang ingin masuk ke pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia harus menyusun pemasaran berbasis data yang komprehensif dan mengalokasikan porsi yang cukup besar dari anggaran mereka untuk iklan mobile.
“Setiap kampanye harus memiliki objektif untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pada saat yang sama. Demi mencapai goal tersebut, sumber lalu lintas harus dinilai berdasarkan kualitas pengguna, sehingga pemasar tidak perlu membayar dengan harga yang sama untuk semua installasi ketika beberapa pengguna jauh lebih berharga daripada yang lainnya. Dengan data yang tepat, perusahaan dapat menargetkan lebih efektif, memaksimalkan ROI dan menyesuaikan anggaran mereka di beberapa saluran akuisisi,” tutup Christian.