Sepeda listrik bukanlah barang baru yang bisa kita lihat di jalanan perkotaan. Sekarang ini, Anda bisa mendapatkan sepeda listrik seharga empat sampai lima jutaan di sejumlah toko sepeda.
Berdasarkan pengalaman pribadi, sepeda-sepeda tersebut biasanya dilengkapi motor listrik yang cukup oke. ‘Lari’-nya cukup cepat dan jarak tempuhnya lumayan jauh. Lalu apa yang salah dari sepeda-sepeda listrik tersebut?
Kalau menurut saya, ada satu kekurangan terbesar dari sepeda listrik yang biasa kita temui sehari-hari, yakni waktu charging baterainya yang lama. Sepeda-sepeda tersebut umumnya memerlukan waktu sekitar 5 jam agar baterainya bisa terisi penuh. Lebih lanjut, sepeda-sepeda ini biasanya hanya bisa dipakai di jalanan perkotaan.
Info menarik: Mobil Listrik Kaliurang UNISI, Bertenaga Android dan Buatan Indonesia
Rupanya ada satu sepeda listrik yang ingin menyelesaikan kedua masalah di atas yang tampaknya kurang bisa diatasi oleh sebagian besar sepeda listrik lain. Sepeda itu bernama Storm eBike. Ia hadir melalui situs crowdfunding Indiegogo, dan saat ini kampanye penggalangan dananya sudah jauh melebihi target yang ditetapkan.
Ada berbagai keunggulan yang ditawarkan Storm eBike, salah satunya adalah motor listrik bertenaga 350 watt yang tahan air. Dengan motor listrik ini, Storm eBike bisa melesat hingga sekitar 32 km/jam.
Jarak yang dapat ditempuh Storm berkisar antara 50 sampai 80 kilometer untuk satu kali charge baterainya. Namun di sinilah letak daya tarik Storm, baterainya lithium-nya hanya memerlukan waktu charging selama 90 menit agar dapat terisi penuh.
Baterai ini juga berwujud ringkas, mudah dilepas-pasang dan tahan air. Ia tersimpan di dalam kerangka Storm yang terbuat dari baja di bagian tengah, jadi cukup wajar apabila Anda mengira baterai tersebut adalah botol minum pada awalnya.
Info menarik: Mobil Super Mewah atau Lounge Berjalan? Atau Malah Keduanya?
Selain kombinasi motor listrik dan baterai yang optimal, Storm juga dirancang agar bisa digunakan di segala medan. Roda 26 incinya dibalut oleh ban berukuran 29 inci yang cukup tebal dan memiliki tekstur kasar. Dengan demikian, Anda bebas mengendarai Storm di atas aspal, pasir pantai atau bahkan jalanan terjal di kawasan pegunungan.
Pledge terendah yang ditawarkan untuk satu unit Storm eBike saat ini adalah $599 (Rp 7,5 juta), dengan biaya pengiriman internasional $250 (Rp 3,2 juta). Harga ritelnya akan menjulang tinggi menjadi $1.299 (Rp 16,4 juta) saat masa kampanyenya usai di awal bulan Maret.
sepeda yang gue idam-idamkan akhirnya ada yang produksi juga.
kalo di jual diindonesia , bakalan jadi solusi kemacetan nih.