19 July 2021

by Galih

Stock Pesanan dan Analisa Performa Valve Steam Deck

Konsol baru Valve ini langsung ludes dipesan kurang dari satu jam.

Gebrakan yang dilakukan oleh Valve terhadap pasar konsol genggam sekaligus PC ini memang menjadi perhatian utama banyak gamer di seluruh dunia. Bahkan konsol yang masih dalam tahap pemesanan ini telah terjual habis.

Hal ini dilaporkan oleh banyak gamer lewat postingan media sosialnya dan juga di forum Reddit. Steam Deck baru diperkenalkan oleh Valve hanya sehari yang lalu (16 Juli 2021). Dan saat Valve membuka slot pemesanan, semuanya habis dipesan kurang dari satu jam saja.

Mayoritas calon pembeli ini mengalami eror pada website pemesanannya saat akan melakukan pembayaran. Bahkan beberapa kostumer mengatakan bahwa mereka terkunci untuk bertransaksi di Steam karena terlalu banyak menekan tombol pembelian.

Steam Deck memang menjadi gebrakan baru yang memungkinkan gamer untuk merasakan memainkan game-game PC kesayangan mereka secara portabel. Kehadiran Steam Deck ini sebelumnya telah ditebak sebelumnya lewat project rahasia Valve yang menggunakan kode nama SteamPal.

Meskipun diklaim mampu memainkan game-game yang ada di Steam Library para pemain, Steam Deck sayangnya belum menunjukkan performa lapangannya secara nyata. Padahal dalam video perkenalannya, Steam Deck diperlihatkan dapat memainkan game AAA terbaru seperti Star Wars: Jedi Fallen Order dan bahkan Control.

Seperti yang dibahas oleh Digital Foundry dalam video terbarunya, masalah performa dan kompatibilitas masih menjadi perhatian utama dari PC portabel ini. Mereka membandingkan Steam Deck dengan konsol next-gen paling terjangkau saat ini yaitu Xbox Series S.

Secara performa Steam Deck memang lebih lemah daripada Series X namun masih jauh lebih superior dari apa yang ditawarkan Nintendo Switch. Selain spesifikasi, sistem operasi yang diusung juga menjadi kekhawatiran banyak gamer.

Valve memang mengatakan bahwa pengguna mampu menginstal Windows ke dalam Steam Deck namun sistem operasi bawaannya adalah Steam OS yang berbasis Linux. Dan para game mengkhawatirkan masalah kompatibilitas yang akan mereka hadapi saat memainkan game nantinya.

Image credit: Valve

Solusi yang dipersiapkan Valve adalah teknologi mereka bernama "Proton". Teknologi ini nantinya memungkinkan Steam Deck untuk menerjemahkan kode game Windows untuk dapat berjalan di Linux. Meskipun tentu tidak semua game dapat berjalan sempurna menggunakan teknologi ini.

Dan terakhir adalah masalah daya tahan, sebagai konsol genggam Steam Deck tentu akan terbentur dengan kapasitas baterai yang dimiliki. Meskipun secara tertulis baterai dari Steam Deck adalah 40 Whr, lebih dari dua kali lipat dari baterai yang dimiliki Nintendo Switch yaitu 16 Whr. Namun variasi game yang akan dimainkan tentu akan mempengaruhi daya tahan baterainya.

Valve dikabarkan akan mulai mengirimkan konsol Steam Deck pada Desember tahun ini. Dan pemesanan tahap kedua baru akan dibuka pada kuartal kedua 2022 mendatang. Jadi kelihatannya para gamer harus ekstra bersabar hingga tahun depan bila ingin memesan konsol ini.