Setelah menjadi pemain di bisnis car advertising, Sticar mulai merambah sektor iklan sepeda motor sebagai layanan terbaru. Menjamurnya sepeda motor sebagai moda transportasi yang makin populer membuat Sticar melirik pangsa pasar ini. Sticar akan menjadi pemain berikutnya setelah Karta yang memang dari awal mengkhususkan diri untuk iklan bergerak di sepeda motor.
Menurut CEO Sticar Rio Darmawan, diversifikasi layanan Sticar ini merupakan dampak tingginya permintaan brand untuk ketersediaan iklan di moda sepeda motor.
“Dalam satu tahun ini kami menyediakan solusi iklan di mobil bagi para pelaku usaha. Seiring dengan terus naiknya awareness Sticar dan online car branding sendiri, ternyata banyak klien yang berharap layanan-nya ditambah. Jadi diversifikasi ini kami lakukan juga untuk memenuhi permintaan tersebut.”
Secara umum cara kerjanya tak berbeda dengan proses bisnis untuk iklan di mobil. Menggunakan dasbor yang tersedia, pengiklan bisa secara real time melihat ke mana saja iklan tersebut berjalan dan jumlah impresi yang didapat. Diklaim Sticar sudah memiliki 1000 mitra pengemudi motor terdaftar yang bergabung dengan program ini.
Meskipun bukan hal yang baru, Sticar mengklaim layanannya ini memberi nilai tambah di sisi brand activation agar pesan-pesan yang diberikan bisa secara optimal ditangkap masyarakat.
Menurut wawancara sebelumnya, fokus Sticar tahun ini adalah customer retention, termasuk peningkatan layanan pengiklan seperti ketepatan kampanye mulai dari pengajuan desain, waktu pemasangan, berjalannya kampanye, hingga pelaporan. Terkait ekspansi, Sticar menargetkan melebarkan sayap hingga ke 20 kota baru.