Riuh rendah startup di Indonesia masih belum selesai. Semakin hari masih ada banyak startup baru bermunculan. Di segmen kesehatan, muncul pemain baru lagi setelah Mediku, yang memposisikan diri sebagai portal listing fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia. Bernama Stetoskoop, portal web ini menghadirkan fitur rating, review, dan pencarian. Stetoskoop berharap menjadi rujukan utama masyarakat Indonesia dalam mencari fasilitas kesehatan.
Secara konsep apa yang diusung Stetoskoop memang bukan hal baru. Namun masih belum adanya dominasi di segmen portal kesehatan ini menjadikan peluang semua pemain yang ada di dalamnya terbuka lebar. Semuanya masih ditentukan oleh kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan kepada pengguna.
Stetoskoop sejatinya mulai dikembangkan pada April 2015 silam, namun baru saja diluncurkan pada pertengahan bulan ini. Meski statusnya pendatang baru pihak Stetoskoop kepada Dailysocial mengaku sudah siap menghadapi persaingan dengan layanan sejenis dengan sejumlah fitur yang diusungnya.
Denistya Sagita selaku Project Manager Stetoskoop berujar ada beberapa fitur yang mereka andalkan. Salah satunya adalah Reviews dan Ratings. Dengan fitur ini pengguna bisa berbagi pengalaman berkunjung di suatu fasilitas kesehatan kepada para pengguna lainnya.
Menceritakan konsep produknya Denistya mengatakan:
“Kami meneruskan segala komentar yang masuk, baik atau buruk, ke pihak rumah sakit masing-masing sehingga pihak rumah sakit dan klinik dapat memberikan tanggapan mengenai komentar-komentar tersebut.”
Selain itu Denistya juga menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan akun khusus bagi pemilik rumah sakit, klinik, atau fasilitas kesehatan lainnya untuk merespon segala komentar dan saran. Sehingga pengguna bisa merasakan komentarnya ditanggapi langsung oleh pengelola fasilitas kesehatan.
“Kami bersifat independen dan tidak berafiliasi dengan rumah sakit mana pun demi menjaga objektivitas komentar-komentar dan review pengguna. Dengan kata lain, meskipun rumah sakit tertentu telah memberikan dokumentasi ataupun detail, komentar baik ataupun buruk akan tetap kami tampilkan apa adanya.”
Optimis tapi bukan berarti tanpa tantangan
Meski optimis dengan segala fitur yang disajikan tapi menurut Denistya masih ada beberapa tantangan bagi Stetoskoop untuk berkembang. Salah satunya adalah kepuasan pengguna. Oleh karena itu Denistya mengaku pihaknya masih menunggu masukan dari pengguna untuk bisa memenuhi keinginan pengguna dengan lebih baik.
Denistya mengatakan:
“Karena kami baru mengadakan soft launching, kami menginginkan sebanyak mungkin saran dan feedback dari para pengguna sehingga kami dapat membuat layanan Stetoskoop secara garis besar memenuhi apa yang diinginkan oleh para pengguna. Karena kami ingin menjadikan portal kami adalah portal yang dapat digunakan dan bermanfaat bagi khalayak umum. Apabila kami tidak mendapatkan saran ataupun feedback, itu menjadi hambatan bagi kami.”
Sebagai pendatang baru saat ini Stetoskoop masih berfokus pada perbaikan layanan dan akuisisi pengguna. Namun dalam waktu dekat ini pihak Stetoskoop menargetkan setidaknya ada 1000 pengguna dan sebagian besar rumah sakit di Jabodetabek yang terdaftar dalam layanan mereka. Hal ini tidak terlepas dari tujuan jangka panjang mereka untuk menjadi Zomato-nya sektor kesehatan.