Dark
Light

SteamOS, Jawaban Valve Pada ‘Penindasan’ Microsoft?

2 mins read
September 24, 2013

Menyusul pernyataan Gabe dalam LinuxCon bahwa platform open-source adalah masa depan ekosistem PC, Valve akhirnya melepas satu dari tiga pengumuman yang mereka janjikan minggu lalu: ValveOS. ValveOS adalah sistem operasi terbuka yang mengkombinasi arsitektur Linux dengan pengalaman gaming di layar lebar ruang keluarga Anda.

Valve dengan Steam-nya bisa dibilang menjadi ujung tombak dunia PC. Steam merupakan platform komunikasi, media distribusi digital, wadah multiplayer dan fitur DRM yang tersatu padu dalam sebuah software. Di bulan Oktober 2012, Valve memperluas pelayanan Steam ke software-software produktif non-game. Kini ia memiliki lebih dari 54 juta pengguna aktif dan terhitung 6,6 juta gamer serta pengguna mengaksesnya dalam waktu yang bersamaan.

Awalnya Steam dikembangkan untuk Microsoft Windows, tetapi kini ia juga telah merambah ke PlayStation 3, Mac, iOS, Android dan Linux. Pengembangannya di platform terakhir ini memberi jalan pada Valve untuk melawan agresi Microsoft. Gabe Newell berpendapat bahwa perusahaan kapitalis itu mencoba menyekat-nyekat platform, membatasi inovasi, untuk mencekoki konsumen dengan keterbatasan pilihan game ataupun produk. Dengan keterbukaan sebagai tema utamanya, semua orang bisa menikmati layanan yang mereka mau. Keterbukaan adalah konsep dasar SteamOS.

Keterbukaan ini berarti pengguna bisa mengubah atau mengganti bagian sistem operasi ataupun perangkat kerasnya. Para pencipta konten bisa langsung berhubungan dengan konsumen. Bahkan produsen hardware juga dibebaskan berkreasi untuk menyesuaikan produk ‘ruang keluarga’ mereka dalam momentum yang lebih cepat. Jauh lebih cepat dibanding perkembangan console saat ini. Saya membayangkan komunitas modder yang akan jauh lebih besar dari yang ada sekarang, karena konten bukan lagi diciptakan para developer, tetapi juga oleh end-user yang didukung penuh oleh sistemnya.

Apa yang Anda dapatkan dengan SteamOS? Valve menjanjikan ribuan game, dengan sistem yang telah dipercayai jutaan pengguna. “Apapun yang Anda cintai tentang Steam,” begitulah ujar mereka. Secara implisit Valve menjelaskan ‘peningkatan performa proses grafis’ dan mentargetkan untuk ‘mendongkrak performa suara dan mengurangi tingkat latensi pada sistem OS’. Sistem streaming menjadi senjata utama mereka dalam SteamOS.

Streaming bukan hanya satu-satunya hal yang menjadi fokus Valve, mereka juga mencoba memperluas layanan di musik, video dan televisi. Sistem streaming ini sama seperti yang digunakan pada Nvidia Shield, dan mungkin juga pada OnLive. Anda bisa berbagi game dengan anggota keluarga. Bayangkan, sang buah hati bisa memainkan game yang Anda miliki dan masing-masing memiliki progres dan achievement yang terpisah. Di sini Anda bisa mengatur game-game apa yang boleh (dan tidak boleh) dimainkan oleh tiap anggota keluarga.

Tentu saja sistem ini membutuhkan hardware untuk bisa dijalankan, dan tampaknya kita sudah bisa menebak apa kira-kira perangkat keras itu. Namun saya penasaran, bagaimana sistem ini akan berjalan jika saya menggunakan gaming PC ataupun notebook yang tidak dimaksudkan sebagai platform ‘ruang keluarga’? Kemudian apakah katalog game sebanyak lebih dari 3.000 title bisa berjalan di SteamOS? Bukankah itu artinya developer harus membuat versi berbeda untuk berjalan di sistem operasi berbeda, 3.000 game lebih adalah angka yang tidak sedikit, bagaimana Valve akan melakukannya?

Jika Valve bisa merampungkan ini dengan sempurna, banyak potensi positif yang dimiliki SteamOS. Kita bisa menganalogikan bahwa mungkin SteamOS adalah Android-nya platform PC. Saya ingin tahu juga bagaimana Valve akan menarik para pengguna komputer yang telah lama mempercayai Microsoft Windows sebagai sistem operasi andalan mereka. Karena kita tahu Microsoft sendiri telah memiliki pengalaman puluhan tahun dalam sistem operasi.

Mungkin semua ini akan lebih jelas setelah Valve mempublikasikan pengumuman kedua mereka hari Rabu besok. Apakah akhirnya mereka akan mengumumkan Steam Box atau hardware sejenisnya? Kemungkinan besar begitu. Kemudian kira-kira apa lagi yang Valve luncurkan pada pengumuman ketiga? Half-Life 3?

Anda bisa melihat informasi langsung dari release resmi SteamOS.

Previous Story

Mengabarkan Produk Asal Solo kepada Dunia

Next Story

Android Berulang Tahun yang Kelima

Latest from Blog

Don't Miss

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan
Dota 2 10th anniversary

Rayakan 10 Tahun, Dota 2 Rilis Seri Kosmetik Ikonik Sepanjang Sejarah

Setelah dinantikan sekian lama, Dota 2 akhirnya merilis update untuk