Momen libur natal biasanya menjadi momen yang menggembirakan bagi para gamer karena mereka punya waktu untuk bermain video game bersama keluarga di rumah. Namun nasib yang sebaliknya harus dialami oleh para gamer di Tiongkok karena kini Steam telah diblokir di sana.
Pemblokiran tersebut dikabarkan langsung oleh para gamer di Tiongkok di berbagai media sosial hingga kasusnya masuk ke forum-forum internasional seperti Reddit dan Reset Era.
Dalam foto yang terlampir terlihat bahwa semua laman Steam masuk ke dalam pemblokiran tersebut mulai dari storefront hingga ke laman komunitas game-nya.
Meskipun mengejutkan banyak gamer di sana, namun pemblokiran Steam ini merupakan kelanjutan dari diluncurkannya launcher khusus Steam China pada Februari 2021 lalu. Dan, ketika dikonfirmasi, ternyata benar server Steam China masih berjalan normal.
Sehingga, Steam yang diblokir dalam kasus ini adalah Steam Global yang kini secara mau-tak-mau digantikan oleh Steam China yang mengikuti regulasi ketat yang ditetapkan oleh pemerintah Tiongkok.
Hal tersebut membuat koleksi game di Steam China sangat terbatas dan bahkan tidak mendapatkan update untuk game-game terbaru. Lebih dari 20 ribuan game tidak mendapat lampu hijau karena mengandung unsur-unsur yang tidak sesuai dengan nilai positif pemerintah Tiongkok.
Selain koleksi game yang sangat minim, Steam China ini tidak lagi memiliki fitur-fitur pendukung yang ada di Steam global seperti Steam Workshop, Forums, Community Pages, dan bahkan Guide. Jadinya, Steam China kehilangan mayoritas fitur sosialnya dengan hanya menyisakan toko dan launcher-nya saja.
Untuk sekarang, Steam China mayoritas digunakan oleh para gamer di Tiongkok untuk memainkan Dota 2 dan Counter Strike: Global Offensive. Kedua game tersebut juga untungnya tidak terkena dampak apapun dari pemblokiran Steam Global ini.
Namun kemungkinan hal ini akan berdampak pada ekosistem pengguna Steam ke depannya. Karena gamer asal Tiongkok merupakan pengguna terbanyak no. 2 di Steam menurut laporan hardware dan software milik Steam.
Dengan terpisahnya gamer Tiongkok dari lingkaran komunitas gamer global, hal ini akan berdampak besar pada para developer. Terutama untuk judul-judul kecil dan juga game indie yang bergantung dengan pasar Tiongkok namun tidak dapat menembus regulasi ketat yang ditetapkan oleh pemerintah.