Layanan statistik independen StatCounter melalui GlobalStats-nya memberikan informasi bahwa untuk Top Mobile OS di Indonesia hingga Maret 2013 masih dipimpin oleh Nokia Series 40 (yang saat ini didominasi oleh Nokia Asha). Android berada tak jauh di belakang, sementara Symbian semakin menurun. Penggunaan BlackBerry untuk pengaksesan mobile tercatat mengalami stagnasi selama periode enam bulan terakhir.
Metodologi StatCounter adalah pencatatan melalui situs-situs yang menggunakan StatCounter sebagai tracker statistiknya. Menurut data tersebut, Nokia Series 40 telah mengungguli Symbian sejak bulan Oktober 2012 dan kini mencapai kisaran 29% dari total penggunaan mobile OS di Indonesia. Android sendiri mengalami pertumbuhan pesat, dari 18% di bulan Oktober 2012 menjadi sekitar 23% di bulan Maret 2013 dan baru saja melewati Symbian.
Tentu saja angka ini tidak 100% akurat, tapi bisa menggambarkan perilaku pengguna Internet melalui mobile di Indonesia secara umum. Angka ini sejalan dengan data Opera yang terus menerus menempatkan ponsel-ponsel Nokia Asha di Top 10 pengaksesan tertinggi menggunakan produk Opera (Mini dan Mobile).
Android sendiri jelas berjaya dan menunjukkan pertumbuhan pesat di Indonesia, apalagi dengan semakin bermunculannya smartphone Android di bawah Rp 2 juta yang sudah mumpuni menggunakan sistem operasi minimal Ice Cream Sandwich (4.0). Saya prediksikan dalam setahun ke depan bakal menjadi waktu kritis bagi Nokia Asha untuk mempertahankan hegemoninya terhadap kejaran Android.
Bagi pengembang, statistik ini menunjukkan bahwa dominasi dua platform ini di Indonesia tidak terbantahkan. Jika ingin menyasar mass market dan memperoleh userbase yang tinggi tentunya tidak boleh meninggalkan keduanya, meskipun jumlah userbase yang tinggi belum tentu berbanding lurus jumlah revenue yang dihasilkan.