Dark
Light

Startup Video Vuclip Terima Kucuran Dana Investasi $8 Juta

1 min read
May 20, 2011

Vuclip merupakan startup yang berbasis di California, bergerak di bidang mobile video dan belakangan mulai mengembangkan sayap masuk ke beberapa pasar Asia seperti Malaysia, India dan Indonesia. Layanan Vuclip juga cukup populer di Venezuela dan Mexico, pada dasarnya pasar dengan adopsi mobile yang tinggi dan tidak semata-mata terbatas pada smartphone.

Seperti yang diberitakan Techcrunch, Vuclip yang didirikan tahun 2007 ini telah sukses mendapatkan kucuran dana sebesar $8 Juta dari investor yang terdiri dari New Enterprise Associate dan Jafco Ventures. Dana ini sepertinya akan dipergunakan untuk ekspansi pasar dan lebih ke second-tier market di luar Amerika dan Eropa.

Meskipun penggunannya tersebar di hampir 200 negara, Vuclip sendiri mengklaim bahwa mereka-lah provider video mobile terbesar di Malaysia, India dan Indonesia. Bahkan di Indonesia Vuclip sudah mulai aktif, terbukti dari dijalinnya distribution partnership dengan Telkomsel dan XL. Dan Vuclip bahkan sudah mulai membuka lowongan untuk Country Manager, Campaign Manager dan Content Manager khusus untuk menangani pasar Indonesia.

Vuclip akan menggunakan pendanaan ini untuk meningkatkan kualitas targeting untuk advertiser dan juga video analytics untuk keperluan brand sekaligus memperluas pasar dari vuclip sendiri. Kira-kira strategi apa yang akan diterapkan Vuclip di Indonesia? Pondasi distribusi yang cukup kokoh dengan bantuan 2 perusahaan telekomunikasi besar di Indonesia agaknya cukup bagi Vuclip untuk mulai mengembangkan pasarnya di Indonesia.

Rama Mamuaya

Founder, CEO, Writer, Admin, Designer, Coder, Webmaster, Sales, Business Development and Head Janitor of DailySocial.net.

Contact me : [email protected]

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

SuBali Meetup : Creativepreneur!

Next Story

Social Commerce a la Mutiply: Shopping, Selling and Sharing

Latest from Blog

Don't Miss

Pentingnya Industri Telekomunikasi untuk Kembangkan Industri Game dan Esports

Nilai dari industri game meroket selama pandemi COVID-19. Bahkan setelah

Niko Partners: Pertumbuhan Industri Game Indonesia di 2023 Melambat

Game menjadi salah satu industri yang justru tumbuh selama pandemi