Dark
Light

Startup Terpilih di Google Launchpad Accelerator Batch Ketiga Sudah Diumumkan

1 min read
November 23, 2016

Startup terpilih untuk Google Launchpad Accelerator batch ketiga untuk kawasan Asia sudah diumumkan. Beberapa startup Indonesia masuk ke dalam program inkubasi yang akan dilaksanakan selama 6 bulan ini, yakni iGrow, Jurnal, Mapan, PicMix, Qlue dan Snapcart. Seperti yang telah dilaksanakan pada dua batch sebelumnya, nantinya para startup terpilih akan mendapatkan pembimbingan khusus langsung di kantor pusat Google.

Pada batch kedua yang dilaksanakan mulai bulan Mei lalu, juga terjaring 6 startup Indonesia ke dalam program Google tersebut. Salah satu testimoni dari peserta di batch kedua bulan lalu CEO Hijup Diajeng Lestari menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan beberapa insight terkait dengan bagaimana mengoptimalkan funnel. Mulai acquisition cost-nya hingga mengelola konsumen untuk bisa masuk ke customer base, sesuai dengan kebutuhan dan tipe startup Diajeng berupa layanan e-commerce.

Nama-nama startup terpilih di batch ketiga

Di tahap ketiga kali ini nama-nama startup yang ditetapkan sebagai peserta sudah cukup banyak dikenal dan sering memberikan introduksi produknya di berbagai program unggulan startup. Pertama iGrow, startup ini membawakan konsep yang revolusioner di bidang pertanian, menghubungkan investor dengan penggarap lahan. Sistem bisnisnya unik, memberdayakan petani untuk memanfaatkan lahan dengan suntikan investasi dari masyarakat yang berminat. Kemudian ada Jurnal, yang memberikan layanan SaaS untuk pengelolaan manajemen bisnis dan keuangan pada bisnis di Indonesia.

Kemudian ada Mapan (Arisan Mapan) yang diinisiasi oleh Ruma, mengusung aplikasi terpadu untuk arisan yang dihubungkan dengan sistem belanja di e-commerce. PicMix turut masuk dalam batch kali ini, startup karya Calvin Kizana ini beberapa waktu terakhir begitu gencar melambungkan kembali eksistensinya dengan aplikasi pengolah foto karyanya. Menjadi salah satu startup Indonesia yang mampu bertahan dalam gejolak perkembangan digital nasional.

Inovator layanan berbasis smart city Qlue juga turut terpilih. Terobosannya di berbagai daerah untuk digitalkan layanan publik membawa startup ini cukup dikenal di Indonesia dan mulai menjalin dengan regulator di berbagai daerah di Indonesia. Terakhir ada Snapcart, startup besutan Reynazran Royono yang sangat mengunggulkan teknologi big data untuk memberikan kenikmatan cashback bagi pengguna aplikasinya.

Selain mendapatkan pembinaan berupa bootcamp 2 minggu di kantor Google dan program inkubasi yang dilaksanakan selama 6 bulan, para startup (khusus pengembang solusi mobile) juga akan menerima pendanaan bebas ekuitas hingga $50.000. Program Launchpad Accelerator sendiri memang difokuskan untuk negara dengan pertumbuhan startup yang berpotensi, seperti Indonesia, India dan Brasil. Program ini menargetkan mampu merangkul 50 startup baru per tahun.

Previous Story

Netflix Kini Suguhkan Konten 4K untuk PC dan Laptop Windows 10

Next Story

Fender Akan Rilis Amplifier Gitar Bluetooth dengan Aplikasi Pendamping yang Inovatif

Latest from Blog

Don't Miss

Gemini Live Bahasa Indonesia

AI Google “Gemini Live” Kini Dapat Berbicara Bahasa Indonesia

Seiring semakin populernya penggunaan AI di berbagai perangkat, Google juga

Pixel 9 Pro XL: ‘Kembaran’ iPhone yang Hampir Sempurna

Tulisan berikut ini adalah tulisan tamu oleh Aryo Meidianto –