Synergo, startup SaaS untuk manajemen sumber daya manusia, mengumumkan perolehan pendanaan tahap awal dari East Ventures dengan nilai yang tidak disebutkan. Pendanaan ini memberikan keleluasaan Synergo untuk memperbarui sekaligus memperbaiki produk sesuai permintaan pelanggan.
Dengan demikian, Synergo berharap dengan teknologi yang dihadirkan dapat meningkatkan kinerja karyawan melalui pelacak, evaluasi, pembanding, dan analisis tren performa karyawan serta perusahaan.
“Synergo akan menggunakan pendanaan ini untuk memperbarui dan memperbaiki produk sesuai permintaan pelanggan,” ucap Co-Founder & CEO Synergo Domenico Tukiman dalam keterangan resmi.
Startup ini sebelumnya lahir karena muncul permasalahan yang dialami perusahaan. Mereka tidak memiliki proses peninjauan performa karyawan, yang berakibat ketiadaan gambaran kinerja secara menyeluruh.
Solusi yang dihadirkan Synergo untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah struktur peninjauan kinerja dan obyektif tiap karyawan, serta alat untuk menganalisis informasi penting bagi tim manajemen.
Manajer dapat menetapkan dan menugaskan target untuk setiap karyawan. Karyawan pun dapat menelusuri sendiri perkembangan masing-masing dan mengoordinasikannya dengan anggota tim beserta manajernya. Pada akhirnya, perusahaan dapat memperoleh data dan mendapatkan informasi penting untuk penentuan tim manajemen.
Dengan perangkat analisis yang dihadirkan Synergo, perusahaan akan mendapat visibilitas mengenai kondisi kinerja perusahaan. Beberapa di antaranya mengetahui performa karyawan teratas dan calon pemimpin, supaya mereka dapat memelihara dan mengembangkan talenta, sekaligus menggandeng karyawan yang butuh bantuan untuk meraih potensi penuh mereka.
“Kami percaya bahwa aset terpenting dari sebuah perusahaan adalah sumber daya manusia. Langkah pertama untuk membuka potensi penuh dari hal tersebut adalah membuat suatu proses yang terstruktur untuk diikuti dan diukur secara berkala. Dengan Synergo, perusahaan dapat mengimplementasi sistem peninjauan performa dengan cepat, tanpa mengganggu proses bisnis mereka,” pungkas Domenico.