Dark
Light

Startup POS Qasir Rencanakan Ekspansi Bisnis ke Asia Tenggara Tahun Ini

2 mins read
April 27, 2021
Startup POS Qasir Rencanakan Ekspansi Bisnis ke Asia Tenggara Tahun Ini / Qasir
Startup SaaS penyedia aplikasi POS Qasir memiliki 700 ribu merchant mikro dan mencatat transaksi bulanan Rp1 triliun sepanjang pandemi

Startup SaaS penyedia aplikasi POS Qasir mengungkapkan rencana untuk ekspansi ke salah satu negara di Asia Tenggara pada tahun ini, membawa adopsi Qasir yang lebih luas untuk para merchant yang memiliki masalah yang sama dengan Indonesia. Persiapan sudah dilakukan oleh tim, termasuk strategi lokalisasi perusahaan karena harus bersaing dengan pemain lokal di negara tersebut.

“Banyak data yang menunjukkan bahwa apa yang kita lakukan di Indonesia bisa diduplikasi dengan negara tetangga yang memiliki karakteristik yang sama. Tentu yang terdekat adalah Asia Tenggara, ada merchant yang punya masalah yang sama dengan Indonesia. Harapannya tahun ini bisa dimulai, sekarang sudah persiapan,” ucap CEO Qasir Michael Willem dalam konferensi pers virtual dihadiri sejumlah media, Selasa (27/4).

Keyakinan Qasir untuk ekspansi sebenarnya turut didukung oleh faktor perubahan strategi bisnis perusahaan akibat pandemi yang berdampak pada meningkatnya jumlah pengguna. Dalam salah satu riset dari Kemenkop yang Michael kutip, menyatakan bahwa basket size yang sanggup dikeluarkan usaha mikro untuk investasi berada di kisaran Rp300 ribu-Rp500 ribu per tahun.

Sementara, level mayoritas usaha mikro berada di tahap sukses, setelah melewati masa existence dan survival. Padahal, di atas itu ada tahap resource maturity yang memungkinkan suatu usaha membuat suatu vertikal baru. Semakin naik level suatu usaha, maka investasi yang dibutuhkan juga semakin besar.

Persepsi soal sulitnya bisnis SaaS susah melakukan monetisasi untuk merchant mikro membuat sebagian besar pemain POS tidak menjadikan mikro sebagai fokus utamanya. Sebab, kalangan usaha mikro sulit untuk dimonetisasi dan bergeser ke usaha skala korporat. Namun, Qasir berhasil mematahkannya dan meyakini dengan strategi ini mampu mengukuhkan posisi Qasir sebagai satu-satunya pemain POS yang bermain di segmen mikro.

“Dari tahun lalu, kami melakukan banyak penyesuaian untuk melihat value proposition kami di industri. Dari insight yang kami dapatkan melatarbelakangi kami untuk mengambil keputusan, termasuk untuk membuat Qasir Pro.”

Qasir merilis fitur berlangganan Qasir Pro pada tahun lalu dan berhasil menarik 22 ribu merchant jadi pengguna berlangganan dari sebelumnya gratis. Pada fitur ini, Qasir menerapkan model bisnis pay-as-you-go untuk menikmati fitur satuan yang dibutuhkan merchant. Salah satunya adalah fitur “Kelola Diskon” dan “Tiket Pesanan” yang dibanderol seharga Rp15 ribu (sekali bayar untuk pemakaian selamanya).

“Jadi dengan adanya fitur pro, jumlah user kita terus bertambah karena adopsi ke pembayaran digital semakin cepat. Bahkan dalam 30 hari setelah trial, biasanya sudah ada user yang mau berlangganan.”

Fitur Website Usaha / Qasir
Fitur Website Usaha / Qasir

Kinerja Qasir

Dipaparkan lebih jauh, Qasir saat ini memiliki lebih dari 700 ribu merchant mikro yang bergabung pada Q1 2021. Terjadi penambahan 500 ribu merchant sejak pandemi, dari posisi Q1 2020 sebanyak 250 ribu merchant. Lokasi merchant masih didominasi di sekitar Pulau Jawa. Adapun pengguna berbayar terdiri dari 22 ribu merchant dari posisi terkini.

Dari segi transaksi, Qasir telah mencatat transaksi hingga Rp1 triliun per bulan, dari posisi sebelum pandemi sebesar Rp200 miliar.

Dari segi pengembangan fitur baru, Michael mengungkapkan perusahaan telah merilis 24 fitur sepanjang tahun lalu. Fitur Website Usaha yang baru dirilis pada September 2020 adalah salah satunya. Di dalam Website Usaha ini, pengusaha dapat memasarkan produknya lewat situs dengan biaya kurang dari Rp200 ribu per tahun. Mereka cukup memasukkan data usaha, sedangkan katalog produk sudah terintegrasi secara otomatis dari aplikasi Qasir.

“Kami ingin fasilitas Website Usaha agar merchant enggak cuma jadi katalog saja, tapi bisa mengintegrasikan pembayaran dan pengiriman yang kita fasilitasi,” pungkasnya.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Aplikasi Facebook Kini Dilengkapi Miniplayer untuk Memutar Konten Audio dari Spotify

Next Story

Hyrule Warriors: Age of Calamity Terjual 3,7 Juta Copy Dalam 5 Bulan

Latest from Blog

Don't Miss

Pendanaan Awal Olsera

Startup POS Olsera Terima Pendanaan Awal 35,8 Miliar Rupiah dari Kejora-SBI Orbit Fund

Startup pengembang platform point-of-sales (POS) Olsera hari ini (07/1) mengumumkan
Bisnis Xendit 2021

Xendit Memproses Transaksi Lebih dari 171 Triliun Rupiah, Pertumbuhan Terbesar dari Produk Digital

Startup payment gateway Xendit mengungkapkan sepanjang tahun ini (periode 30