Prenetics, startup medis yang bergerak di sektor pengetesan DNA dan berbasis di Hong Kong telah memperoleh pendanaan dari Venturra Capital, perusahaan pemodalan independen yang didukung oleh Lippo Group. Dengan perolehan jutaan dollar, meski angka detilnya tidak disebutkan, kerja sama ini akan menjadi langkah awal Prenetics memasuki pasar Indonesia.
Dengan pendanaan ini Lippo Group akan menjadi mitra strategi di lima tahun pertama Prenetics di Indonesia. Prenetics akan meluncurkan “iGenes pharmacogenomics test”. Hasil iGenes ini diharapkan akan membantu dokter mengidentifikasi bagaimana gen mempengaruhi respon seseorang terhadap obat. iGenes sendiri termasuk dalam kategori non invasif. Dengan melakukan tes terhadap air liur, iGenes mampu menghasilkan laporan yang dapat mengidentifikasi obat yang tepat, pada dosis yang tepat, disesuaikan dengan pasien.
Pada intinya iGenes ini akan menghasilkan obat yang presisi (precision medicine) dan terpersonalisasi, dikustomisasi berdasarkan keputusan medis, best practice, dan kesesuaian dengan pasien tersebut. Menurut John Riady, Direktur Lippo Group dan Managing Partner Venturra Capital, obat presisi adalah masa dengan dari kesehatan. Untuk itu pihaknya berniat menggandeng Prenetics di Indonesia.
“Healthcare hari ini membutuhkan reformasi karena mahal, reaktif, tidak efisien, dan fokus terutama pada satu ukuran cocok untuk semua pengobatan untuk penyakit kronis dan kanker. Jawaban adalah pribadi, prediksi, dan obat pencegahan,” terang Riady.